TEMPO.CO, Ngawi - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menghindari pertanyaan-pertanyaan sensitif terkait dirinya maupun partai. Misalnya, saat putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ditanya ihwal tudingan aliran dana proyek Hambalang ke dirinya.
“Saya jangan (diminta) mengomentari itu,” katanya singkat setelah makan siang di rumah makan Accord 2, Jalan Raya Ngawi-Caruban, Desa Karangasri, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, 29 Januari 2014. Ibas sejak Senin lalu menyambangi daerah pemilihannya di Madiun-Ngawi-Pacitan sebagai calon anggota DPR RI 2014.
Ibas--sapaan akrabnya--juga tidak bersedia menjelaskan alasannya menolak mengomentari isu tersebut. “Ada (isu) lainlah yang bisa diliput,” ujarnya kepada Tempo setelah berkunjung ke kantor biro sebuah media massa lokal di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ngawi.
Di tempat itu, Ibas sempat berdialog dengan kru media selama beberapa menit. Dalam kesempatan tersebut, menantu Hatta Radjasa itu juga memberikan kenang-kenangan berupa karikatur dirinya. Beberapa waktu sebelumnya, Ibas juga bersilaturahmi ke Markas Kepolisian Resor Ngawi dan mendatangi beberapa kelompok tani.
Sebelumnya, Firman Wijaya, pengacara tersangka kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum, mengatakan kliennya telah bercerita mengenai Ibas yang kecipratan dana Hambalang. “Mas Anas berpesan, 'seandainya saya SBY, saya akan mengantar sendiri Mas Ibas ke KPK.' Itu yang disampaikan Mas Anas Urbaningrum,” kata Firman setelah menyaksikan sidang kasus korupsi proyek Hambalang untuk terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 28 Januari 2014.
Menurut Firman, pernyataan Anas Urbaningrum itu menyitir M. Nazaruddin dan Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Permai Grup. Keduanya memberikan informasi adanya transaksi duit haram dari hasil proyek Hambalang yang mengalir ke Ibas sebanyak US$ 200 ribu.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Baca juga:
Banjir, Bekasi ke Gerbang Tol Halim 3 Jam!
Banjir, Cawang-Pancoran Macet Total
Listrik 10 Wilayah Jakarta-Tangerang Masih Padam
Rel Tergenang, KRL Manggarai-Jatinegara Terganggu