Wawancara Jokowi Soal Davos: Saya Kan Tokoh Kecil

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 15:02 WIB

Joko Widodo alias Jokowi saat diwawancarai TEMPO di "Rumah Saya" Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 20-9, 2012. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui melewatkan kesempatan untuk hadir dalam forum dunia bergengsi, The World Economic Forum (WEF) Annual Winter Meeting, 22-25 Januari 2014 di Davos, Swiss. Forum Davos yang harusnya dihadiri Jokowi itu dihadiri para CEO dan pemimpin politik berpengaruh di planet ini.

Harusnya Jokowi berbicara dalam perhelatan Forum Young Global Leaders pada 22 Januari--acara rangkaian Forum Davos yang digelar pada 22-25 Januari 2014 dengan tema "The Reshaping of the World: Consequences for Society, Politics, and Business". Undangan untuk menjadi pembicara itu diterima Jokowi pada September tahun lalu. Sempat nyaris berangkat, tapi Jokowi mengurungkan niatnya setelah membaca laporan BMKG soal perkiraan cuaca di Jakarta pada Januari dan Februari 2014.

Mengapa Jokowi memutuskan tak hadir dalam forum internasional itu dan apa pertimbangan sosok yang dikenal merajai survei calon presiden itu? Berikut ini petikan wawancara dengan Tempo, Kamis sore pekan lalu, 23 Januari 2014. (Baca juga: Mengapa Davos Penting bagi Jokowi?)



Bagaimana ceritanya Anda diundang forum itu?
Panitia datang dan memberikan undangan kepada saya. Itu September tahun lalu. Tapi saya enggak bisa datang. Pertengahan November, saya beri kabar tak bisa datang.

Mengapa?
Hitung-hitungannya, laporan BMKG yang saya terima, curah hujan pada Januari-Februari 2014 tinggi. Ada kemungkinan Jakarta banjir. Awalnya saya mau hadir, tapi kondisi itu membuat saya memutuskan tak hadir. Saya langsung menjawab kepada panitia yang menghubungi saya.

Anda melewatkan forum yang bagus untuk Anda dan Indonesia...
Iya, itu bagus untuk tokoh-tokoh besar. Saya kan tokoh kecil. Saya tokoh kecil untuk imbuh-imbuh, untuk tambahan saja.

Anda minder untuk datang?
Banyak forum internasional saya datangi. Sering malah, sejak saya menjadi Wali Kota Surakarta. Award transportation forum, climate change, urban planning. Bahkan saya pernah bicara di Sidang PBB. Juga di Seoul, Kenya. Biasa-biasa saja.

Anda tak melihat acara di Davos itu penting sehingga banyak yang lobi untuk datang?
Iya, memang banyak yang pengin ikut. Tapi, dalam kondisi begini, saya lebih mendahulukan rakyat dong...

Ketidakhadiran di Davos hasil konsultasi dengan Ibu Megawati?
Ya... (mengunci bibir, lama tak menjawab). Saya putuskan sendiri. Kalau mau pergi, ya, pasti saya pamit Bu Mega.

JOBPIE SUGIHARTO



Berita terkait
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Alasan Jokowi Mangkir dari Forum Davos

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

56 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

18 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

18 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

21 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya