Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban terus memantau kualitas air laut di perairan Desa Tasikharjo dan Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur. Pemantauan itu menyusul terbakarnya tanker milik PT Pertamina tak jauh dari pelabuhan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Jumat pekan lalu.
Dua instansi Pemerintah Kabupaten Tuban, yaitu Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Perikanan dan Kelautan, telah membentuk tim. Tim bertugas memeriksa dan meneliti air laut di sekitar dua desa yang berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Tuban itu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Tuban, Sunarto, mengatakan tengah berkoordinasi dengan BLH Tuban untuk meneliti kualitas air laut pasca-kebakaran. Hasilnya belum diumumkan ke publik. "Ya, nanti saja pengumumannya. Resminya oleh BLH," kata Sunarto pada Tempo.
Dia mengatakan ada tim BLH yang langsung meneliti. Selanjutnya, tim akan langsung menelusuri lokasi sekitar kebakaran kapal untuk memastikan kandungan minyak atau bahan kimia lain yang berbahaya bagi biota laut.
Petugas Bidang Analisis dan Dampak Lingkungan (Amdal) BLH Tuban menyebutkan kewenangan seputar kualitas air laut dipegang oleh bagian Pengawasan Dampak Lingkungan BLH. "Sedang ditangani," ujar Bambang, staf Bidang Amdal BLH Tuban.
Bambang tidak menjelaskan secara rinci kualitas air laut pasca-kebakaran tanker tersebut. Dia mengatakan timnya hanya memastikan bahwa setiap kejadian yang berkaitan dengan lingkungan memang harus ada laporan dan penelitian.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Tuban menduga terbakarnya kapal milik Pertamina itu akibat percikan api di kapal karena adanya gesekan rantai besi pipa BBM dan bodi kapal. "Diduga penyebabnya itu," kata Kepala Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Besar Polisi Ucu Kuspriyadi kepada Tempo.
Menurut Ucu, beberapa jam setelahkebakaran, tim Polres Tuban dan Pertamina menyelidiki sekitar lokasi terbakarnya kapal. Penyelidikan diarahkan pada posisi rantai selang yang menghubungkan pipa bawah laut. Posisi bodi tanker dilaporkan kerap bergesekan dengan rantai selang.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
17 Oktober 2023
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker. Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive.