Bupati : Ancam Akan Buka Borok Pejabat di Kabupaten Temanggung
Reporter
Editor
Rabu, 12 Januari 2005 00:15 WIB
TEMPO Interaktif, Temanggung:Gubernur Jawa Tengah melalui wakil gubernurnya, Ali Mufidz memerintahkan agar Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung, Setyo Adji yang mundur agar segera aktif kembali. Perintah agar Sekda aktif lagi itu sekaligus penolakan atas keinginan Setyo Adji mundur dari jabatannya. "Surat kawat dari Gubernur Jawa Tengah itu sudah kami terima. Itu artinya keinginan Sekda untuk mundur ditolak dan Pak Sekda harus segera aktif kembali. Tapi saat ini Pak Sekda sedang sakit, mudah-mudahan cepat sembuh dan segera kembali bekerja," kata Bupati Temanggung, Totok Ary Prabowo kepada Tempo, Rabu (12/1).Perintah kembali bekerja kepada Sekda Temanggung Setyo Adji itu tertuang dalam surat tertanggal 11 Januari 2005. Surat itu ditandatangani oleh Wagub Jateng Ali Mufidz yang dikirim juga ke Menteri Dalam Negeri, Sekjen Depdagri serta Dirjen OTDA Depdagri di Jakarta.Seperti diberitakan, Sekda Setyo Adji bersama 16 pejabat eselon lainnya di lingkungan Pemda Temanggung menyatakan mundur pada Sabtu (8/1). Setyo Adji termasuk kelompok pertama dari kalangan pejabatan yang mundur. Setelah itu disusul pejabat-pejabat lainnya hingga jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang.Menurut Totok, semula ia tidak habis pikir kenapa Setyo Adji ikut dalam kelompok pejabat yang mundur. Tetapi setelah sempat bertemu langsung di rumah sakit, Setyo Adji mengaku ditekan oleh pihak lain untuk mundur dan menggoyang jabatan bupati. "Saya baru tahu setelah tadi saya bertemu Pak Sekda. Dia mengaku ditekan oleh orang lain yang juga punya posisi agar mundur. Sebenarnya Pak Sekda tidak akan mundur tetapi karena adanya tekanan, akhirnya beliau ikut menandatangani surat pengunduran itu,"kata Totok.Ini bebeda dengan pengakuan sejumlah pejabat yang menyatakan mundur dari jabatannya mengaku tidak ada yang menekan. Para pejabat itu mundur atas kemauan sendiri tanpa ada pemaksaan dari pihak manapun. Pernyataan itu ditulis dalam lembar kertas yang ditempeli materai.Menurut Totok, saat ini dirinya sedang konsentrasi menghadapi interpelasi dan angket yang telah diajukan DPRD. Dalam rapat paripurna DPRD Temanggung Rabu (12/1), DPRD setempat memutuskan akan menjatuhkan bupati lewat interpelasi dan angket.Kamis (13/1), Totok dipanggil dalam rapat paripurna DPRD untuk menghadapi interpelasi dan angket. Totok sendiri menyatakan siap memenuhi panggilan tersebut. Bahkan Totok mengancam akan membuka semua borok yang ada di kabupaten penghasil tembakau yang terletak di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing itu. Syaiful Amin