Densus 88 Blusukan ke Tulungagung

Reporter

Rabu, 22 Januari 2014 20:14 WIB

Sejumlah personil Densus 88 Anti Teror Polda Jawa Timur, seusai penggerebekan rumah terduga teroris jaringan Poso di jalan Tanah Merah Sayur 1/17, Surabaya, Senin (20/1). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Tulungagung- Setelah menangkap dua terduga teroris di Surabaya pada Senin malam kemarin, aparat Detasemen Khusus 88 Anti-teror dikabarkan diam-diam menelisik kawasan Kediri dan Tulungagung. Mereka disebut tengah melacak jaringan teroris di wilayah Jawa Timur bagian selatan.

Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Ajun Komisaris Besar Whisnu Hermawan Februanto membenarkan bahwa Densus telah berada di Tulungagung sejak Selasa, 21 Januari 2013 malam untuk menyisir sejumlah tempat. Namun Whisnu mengaku tidak tahu lokasi mana yang ditelisik Densus. "Gerakan Densus kan memang rahasia," kata Whisnu, Rabu 22 Januari 2014.

Menurut Whisnu, anggota Densus telah berada di wilayah Mataraman sejak tiga hari terakhir. Mereka melakukan operasi senyap sebagai tindak lanjut pengembangan penyidikan jaringan teroris yang ditangkap di Surabaya.

Whisnu mengaku hanya menerima pemberitahuan keberadaan Densus di wilayahnya melalui telepon. Adapun aktivitas mereka seperti apa, Whisnu tidak tahu karena tanpa melibatkan anak buahnya. Para anggota Densus ini biasa menyamar, termasuk menjadi orang gila maupun pemulung. Hal ini pula yang membuat gerakan mereka sulit dideteksi.

Whisnu juga enggan menjelaskan apakah operasi senyap tersebut telah membuahkan hasil atau belum. Sebab dirinya memang tidak berwenang menerima laporan mereka. "Kami memback-up Densus dengan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan," kata dia.

Kawasan Tulungagung yang terdiri dari wilayah pegunungan memang acap kali menjadi lokasi persembunyian teroris. Beberapa waktu lalu dua anggota teroris jaringan Poso ditembak mati di depan warung jalan protokol Tulungagung saat hendak naik bus. Keduanya diketahui bersembunyi di sebuah rumah di Kecamatan Pagerwojo yang berada di kawasan perbukitan.

Selain mengawasi Tulungagung, Densus 88 juga dilaporkan sempat berada di Kediri. Mereka melakukan pengintaian di salah satu rumah di Kecamatan Ngadiluwih sebelum memutuskan meninggalkan lokasi. Hingga kini tak diketahui pasti hasil penyelidikan tersebut.

Sama halnya dengan Tulunggung, jajaran Polres Kediri melakukan razia dan sweeping di seluruh akses keluar masuk kota. Kepala Bagian Operasional Polresta Kediri Komisaris Sudarto mengatakan sebanyak 150 polisi dikerahkan dalam sweeping yang dilakukan tadi malam.


HARI TRI WASONO


Berita Terpopuler:
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Hanya Orang Gila Menuntut Jokowi Hilangkan Banjir
Mengapa Ahok Keras Menjaga Waduk Pluit?
Jokowi Kesal Pengungsi Mengemis di Jalanan

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya