TEMPO.CO , Yogyakarta:Bupati Wonosobo Kholiq Arif prihatin dengan para penceramah yang tak mampu menempatkan materi pidatonya dengan sikap toleransi dan kerukunan beragama. “Boleh saja ceramah tapi jangan mengkafirk-kafirkan orang lain,” kata dia, Selasa, 21 Januari 2014.
Senin dini hari kemarin, Ketua Front Pembela Islam Jawa Tengah Syihabudin dicegat sekelompok massa yang diduga simpatisan Barisan Ansor Serbaguna usai berceramah pada pengajian di Desa Bowongso, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Pemicunya massa tersinggung oleh isi ceramah Syihabudin yang tak suka dengan aktifitas Banser berpartisipasi menjaga gereja kala ada kegiatan keagaman. “Saya sesalkan ada peristiwa seperti itu,” kata Kholiq.
Di Wonosobo, menurut dia, upaya menjaga kerukunan beragama berlangsung sejak lama. Bahkan, sudah menjadi tradisi kaum mayoritas melindungi minoritas. Materi pengajian, ataupun ceramah keagamaan yang lain, lazim ditempatkan sesuai kondisi publik dan tak lepas dari semangat menjaga kerukunan dan menghormati agama lain. “Di sini toleransi itu penting,” katanya. (Baca: FPI Tuding Banser Tersinggung dengan Ceramah)
Materi Ceramah
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
26 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
42 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSiswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng
28 Oktober 2022
Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya