Banjir Jateng Meluas, Ribuan Warga Dievakuasi  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 16:22 WIB

Sejumlah anak bermain sepeda di jalan yang tergenang banjir di kawasan Mejobo, Kudus, Jateng(19/1). Banjir akibat luapan Sungai Piji setinggi 30-60 cm itu merendam sejumlah titik di dua desa di kecamatan Mejobo. ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Semarang - Banjir di wilayah di Jawa Tengah meluas hingga ke tiga kabupaten: Jepara, Kudus, dan Pati. Sejumlah relawan yang sebelumnya ditempatkan di Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan pun mulai dikirim ke tiga wilayah tersebut untuk membantu mengevakuasi warga.

Juru bicara Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) wilayah Jateng dan DIY, Aris Triono, mengatakan evakuasi dilakukan karena air telah merendam permukiman warga hingga setinggi 1,5 meter. "Basarnas Jateng dan DIY telah mengiriman dua unit armada dengan 12 personel ke Jepara. Mereka juga membawa alat kelengkapan tanggap darurat berupa perahu karet," kata Aris, Selasa, 21 Januari 2014.

Menurut Aris, relawan dipindahkan dari Batang dan Pekalongan--dua wilayah yang lebih dahulu dilanda banjir--karena karena para korban di sana telah tinggal di pengungsian. "Batang dan Pekalongan tak ada lagi evakuasi. Di pengungsian sudah ada tim yang mengurus," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Permana, mengatakan hingga saat ini ribuan warga di Jepara, Kudus, dan Pati telah dievakuasi. "Di Kudus telah dievakuasi hingga 1.900 jiwa, di Jepara dipastikan lebih banyak lagi," kata Sarwa.

Sarwa menambahkan, banjir di Jepara terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sepanjang sepuluh meter. Tak hanya merendam wilayah Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Pecangan, banjir juga memutus jalan yang menghubungkan Jepara dan Demak.

Di Kabupaten Kudus, banjir merendam Kecamatan Jekulo dan memutus akses jalan nasional yang menghubungkan kabupaten tersebut dengan Kabupaten Pati. "Padahal banjir di Kudus tak hanya di Jekulo, tapi berada di Kecamatan Gebok," kata Sarwa.

Sarwa menduga meluasnya banjir di kawasan Pantai Utara Jawa itu disebabkan oleh kondisi tanggul sungai yang kritis. Badan Penanggulangan Bencana harus segera berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi hal tersebut. "Harus ada penanganan darurat sebelum banjir terus meluas dan menimpa perkampungan," katanya.




EDI FAISOL






Berita terkait

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

4 jam lalu

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

Secara morfologi dan topografi, banjir besar di Mahakam Ulu tak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Baca Selengkapnya

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

5 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

2 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

4 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

4 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

5 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

5 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

6 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

6 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya