TEMPO.CO, Palembang - Gelombang tinggi di perairan Bangka memaksa pelayaran antarpulau dari Palembang ke Bangka Belitung ditutup selama sepekan. Pelarangan yang berlaku hingga 25 Januari 2014 itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Kami sudah memanggil operator untuk menunda keberangkatan hingga pekan depan," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Palembang, Henry Tondang, Selasa, 21 Januari 2014.
Pelarangan itu dikeluarkan setelah otoritas pelabuhan mendapat laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ketinggian gelombang laut Bangka mencapai 4-6 meter. Izin pelayaran akan dibuka kembali setelah ada rekomendasi laut aman untuk diseberangi. "Setelah sepekan kita evaluasi lagi. Kalau belum normal, larangan pelayaran akan diperpanjang lagi," ujar Henry.
Sebenarnya, larangan pelayaran kapal sudah dikeluarkan sejak 16 Januari lalu dan seharusnya berakhir Senin kemarin. Namun BMKG kembali memberi peringatan karena hingga kini gelombang masih tinggi.
Larangan tersebut membuat sejumlah pemilik usaha pelayaran mengalami rugi. Pengusaha angkutan kapal Express Bahari dan Sumber Bangka, misalnya, mengaku rugi Rp 40 juta per hari. Setiap hari kapalnya dapat mengangkut hingga 200 orang.
"Padahal, menjelang perayaan Imlek, jumlah penumpang biasanya bertambah," kata Kepala Cabang Express Bahari Pelabuhan Boom Baru Palembang, Dadang Aryandi. "Tapi, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, kami juga tidak akan memaksa berlayar untuk menghindari kecelakaan di laut."
Kepala Bidang Informasi dan Observasi BMKG Palembang, Agus Santosa, mengatakan cuaca buruk masih terus akan terjadi hinggal tanggal 25 Januari. "Kami juga tidak bisa memastikan apa tanggal 26 Januari cuaca sudah membaik," kata Agus.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran
28 hari lalu
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
36 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca SelengkapnyaDiduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar
37 hari lalu
Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan
Baca SelengkapnyaKemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute
49 hari lalu
Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran
20 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.
Baca SelengkapnyaWaspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi
15 Februari 2024
Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi
14 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaLibur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada
4 Februari 2024
BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia
27 Januari 2024
Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024
Baca Selengkapnya