Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat bergurau saat memberikan sambutan pada acara peluncuran buku terbarunya berjudul 'Selalu Ada Pilihan' di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat malam, 17 Januari 2014.
Menurut SBY, pidato yang akan dia sampaikan bukan pidato politik atau pidato kampanye pemilihan presiden. Sebabnya, dia bukan seorang calon presiden. "Saya hanya mantan capres," kata SBY, diikuti tepuk tangan hadirin. "Insya Allah sembilan bulan lagi saya juga menjadi mantan presiden."
Acara peluncuran buku ini dimulai pukul 8 malam. Sejumlah undangan terlihat mendatangi kawasan JCC sekitar pukul 7 malam. Undangan khusus ini terdiri atas berbagai kalangan mulai dari pengusaha, tokoh nasional, hingga menteri kabinet. Acara tersebut terlihat formal lantaran para undangan seragam mengenakan batik.
Lokasi acara disulap begitu mewah. Di Assembly Hall, tiga layar besar terpasang. Satu di antaranya berukuran raksasa sekitar 6x20 meter, yang diapit dua layar lebih kecil berukuran 4x6 meter. Ratusan bangku disusun dengan formasi 10 baris. Di luar Assembly, kain-kain raksasa berwarna putih membalut gedung memberi kesan elegan.
Buku 'Selalu Ada Pilihan' ini berisi pengalaman SBY memimpin Indonesia selama sembilan tahun terakhir. Melalui buku ini juga, SBY akan menjawab sejumlah kritik hingga fitnah yang dia alami. "Saya menulisnya sendiri, termasuk judulnya 'Selalu Ada Pilihan' (SAP)," tulis SBY dalam akun Facebook dan Twitter miliknya.
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
16 hari lalu
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.