Menkes : Diare dan Paru-paru Dominasi Penyakit Pasca Tsunami

Reporter

Editor

Jumat, 7 Januari 2005 01:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyakit yang mendominasi korban Aceh pasca gempa dan tsunami adalah diare dan paru-paru . "Diare sudah terjadi, tapi belum kejadian luar biasa," ata Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari. Namun, di samping itu, menurutnya penyakit pneumonia juga banyak terjadi. "Karena korban banyak menelan air laut dan lumpur,"katanya kepada wartawan saat mengunjungi korban gempa dan tsunami Aceh di Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita, Kamis (6/1).Untuk mengantisipasi hal ini, menurut Fadilah, Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) mengirimkan dua tim ahli paru-paru untuk mencuci paru-paru ke Banda Aceh tadi pagi (6/1). "Pencucian paru-paru dilaksanakan di sana untuk mengurangi evakuasi ke Jakarta,"katanya. Menurut Fadilah, kesulitan yang dirasakan saat ini adalah penyedotan lumpur dari tubuh korban. "Besok saya akan ke sana (Aceh) dengan pejabat Eselon I untuk mendirikan pelayanan kesehatan,"ujarnya.Untuk itu, menurut Direktur Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI, Sri Astuti, hari ini juga Depkes RI akan mengirimkan 1 unit alat cuci paru-paru. "Alat cuci paru-paru ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Zaenal Abidin Aceh,"katanya. Saat ini, menurut Sri Astuti ada 7 rumah sakit yang masih bisa beroperasi di daerah yang terkena dampak gempa dan tsunami.Menurut Fadilah, sampai sekarang kasus diare di Aceh masih dapat diatasi. "Walaupun jumlahnya naik terus,"ujarnya. Fanny Febiana

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

3 hari lalu

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

19 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya