Menteri Kehutanan Libatkan Ahli Satwa Selidiki KBS  

Reporter

Minggu, 12 Januari 2014 15:04 WIB

Kandang Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Surabaya. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Sub-Direktorat Penyelidikan Wilayah I Kementerian Kehutanan, Suharyono, mengatakan akan mengundang tim ahli behavior animal yang khusus menyelidiki perilaku satwa di Kebun Binatang Surabaya. “Tim ahli behavior animal yang profesional akan kami minta untuk membantu penyelidikan,” kata Suharyono kepada Tempo saat ditemui di KBS, Sabtu, 11 Januari 2014.

Ia masih belum menentukan siapa orang yang pantas untuk ikut membantu Kemenhut menyelidiki satwa yang mati di KBS tersebut. Bisa saja tim yang ditunjuk dari Kementerian Kehutanan sendiri atau dari pihak luar. “Dari Kementerian Kehutanan banyak yang ahli, profesor di luar juga banyak, tapi kami belum putuskan,” kata dia.

Menurut Suharyono, tim penyidik dari Kementerian Kehutanan sampai saat ini masih berdiskusi untuk menentukan siapa yang pantas untuk ikut membantu penyelidikan. Yang pasti, kata dia, hanya satu orang yang akan dipilih dan benar-benar berkompeten dalam bidang ini.

Alasan mendatangkan ahli behavior animal adalah menunjang validitas data yang akan disampaikan nanti oleh tim penyidik. Hal itu mengingat satu tim ahli dari patologi Universitas Airlangga sudah meneliti bangkai singa jantan KBS, Michael, sejak beberapa hari yang lalu.

Hasil uji patologi Unair baru bisa diketahui 10 hari setelah pengambilan sampel. “Sambil menunggu penelitian dari patologi Unair, maka tim behavior animal juga sangat perlu, demi validasi data,” kata Suharyono.

Semua proses tersebut tentunya membutuhkan waktu, sehingga pihaknya tidak akan terburu-buru menyimpulkan kasus tersebut tanpa ada bukti dan fakta ilmiah yang dapat diungkap. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu gegabah dalam menyimpulkan kasus tersebut, sehingga fungsi dari pihak penyidik bisa dirasakan bersama.

“Bedanya tim penyidik dengan pengamat pada fakta dan bukti yang terungkap. Kalau pengamat, belum melakukan sesuatu sudah berkomentar,” katanya.

Ia enggan menyebutkan pengamat siapa dan komentarnya bagaimana. Yang pasti kemarin, 10 Januari 2014, ada aksi di depan KBS dari komunitas budaya arek Surabaya yang mengkritik Pemerintah Kota Surabaya dan pengelola KBS.

Selasa lalu, Michael, singa jantan koleksi KBS, tewas secara tidak wajar. Singa berusia 1,5 tahun itu tercekik kawat sling dalam posisi menggantung di kandangnya. Polisi Resor Kota Besar Surabaya tengah menyelidiki kasus tersebut.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

41 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya