Kloter III Majelis Mujahidin Gagal Berangkat ke Aceh
Reporter
Editor
Rabu, 5 Januari 2005 16:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Majelis Mujahidin Indonesia yang akan berangkat ke Nanggroe Aceh Darussalam masih tertahan di Tanjung Priok. Rencananya 108 orang anggota MMI itu berangkat sebagai relawan yang akan membantu korban gempa dan tsunami. Sebelumnya mereka menetap di Mesjid Al-Istiqomah, Jalan Tawes 21-22, Tanjung Priok. Massa MMI tersebut diantaranya berasal dari daerah-daerah di Jawa. Seperti Brebes, Cirebon, Tasikmalaya, DKI Jakarta, Kendal, Surabaya, Kebumen, Yogyakarta, Solo, dan Sukoharjo. Menurut Andri Harto, koordinator rombongan MMI, mereka tiba sejak Rabu (5/12) pagi dan langsung menuju Mesjid Al Istiqomah.Rombongan MMI ini adalah rombongan ketiga yang diberangkatkan ke Aceh. Rombongan pertama sebanyak 10 orang telah diberangkatkan melalui Medan Sumatera Utara. Rombongan kedua 51 orang diberangkatkan beberapa hari yang lalu dengan menggunakan pesawat Hecules.Diluar 108 orang yang masih tertahan, kata Andri, sebanyak 30 lainnya telah diberangkatkan menggunakan KM Egon melalui pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 13.00 WIB. "Tujuannya langsung ke Lhoksemawue," katanya. Anggota MMI itu akan diperbantukan dan berada di bawah komando empat buah posko MMI yang sudah ada di Banda Aceh dan Lhoksemawue. "Anggota kami ada yang berlatar belakang laskar. Jadi sudah berpengalaman evakuasi," katanya.Para anggota MMI tersebut, sudah dilengkapi dengan peralatan sendiri. Seperti masker, sepatu bot, jas hujan, dan sarung tangan. Rencananya mereka akan berada di Aceh selama satu bulan. "Pokoknya kami siap apapun yang terjadi,"katanya. Tito Sianipar