20 Hotel di Yogya Jadi Bapak Asuh Bank Sampah  

Reporter

Kamis, 9 Januari 2014 15:27 WIB

Pesantren Al-Imdad Dusun Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/MUH SYAIFULLAH

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memulai program bapak asuh sampah dengan menggandeng 20 hotel di kawasan Malioboro, mulai pertengahan 2014 ini.

Program itu merupakan upaya melibatkan pengusaha perhotelan untuk peduli terhadap sampah agar lebih mudah dikelola bersama. “Untuk tahap pertama, kami mengajak 20 hotel di kawasan Malioboro. Targetnya mulai Juni,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Irfan Soesilo, kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.

Sampah Kota Yogya sebesar sekitar 200 ton per hari, kata Irfan, didominasi plastik yang sulit terurai. Sampah plastik ini tak hanya dari rumah tangga, tapi juga industri perhotelan.

Dalam program bapak asuh bank sampah ini, hotel diminta menjadi katalisator yang memilah sampah sebelum dibuang. Sampah yang dipilah lalu diberikan kepada kelompok bank sampah masyarakat yang ditunjuk.

Pemerintah yang akan menjadi penengahnya agar tidak terjadi rebutan pengelolaan. Selain itu, pemerintah yang juga menyediakan pengumpul sampah yang dikelola masyarakat. “Sudah terkumpul 25 pengepul, siap membeli olahan sampah dari bank sampah warga,” kata dia. Di Yogya, ada 154 bank sampah yang dikelola masyarakat.

Yang masih menjadi kendala, menurut Irfan, belum semua hotel setuju jadi bapak asuh bank sampah. “Alasannya, harus minta izin manajemen pusat di Jakarta karena rata-rata hotel di sini dikendalikan Jakarta,” kata dia. Jumlah hotel di Kota Yogyakarta sebanyak 400 hotel dengan 30 di antaranya hotel berbintang.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Bagus Sumbardja mendesak pemerintah menekan pengusaha atau industri berperan aktif. Misalnya, pemerintah dapat memberi sanksi moral jika pengusaha atau industri menolak terlibat.

Terlebih, kebanyakan hotel merupakan perusahaan korporasi yang mempunyai lebih dari satu usaha di Yogyakarta. "Kalau menolak, sebaiknya bisa dicatat. Misalnya, ke depan tidak diberi izin mengembangkan usaha karena tidak mau ikut mengurusi sampah," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya