Siti Nurbaya : Perlu Leaderships Kuat Buat Pimpin Aceh Pasca Bencana

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2005 18:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri, Siti Nurbaya menyatakan pemerintahan daerah di Nanggroe Aceh Darussalam harus memiliki leadership yang kuat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan akibat bencana tsunami lalu. Menurut Siti, Departemen Dalam Negeri, hari ini (3/12) memberangkatkan petugas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melakukan pendataan terhadap aparatur pemerintahan disana. Sementara itu, aparat pemerintahan daerah memiliki hak yang telah dibukukan dalam aturan yang ada. Misalnya, “Kalau aparat meninggal ada hak naik pangkat satu. Itu ada aturannya, “ kata Siti usai menghadiri briefing Pradja STPDN yang akan diberangkatkan ke Aceh di Kantor Depdagri, Jakarta, Senin (3/12).Saat ini masih dilakukan pengumpulan data prasarana yang rusak. “Saya sudah punya catatan tentang itu,"katanya. Siti menyebutkan di Aceh Jaya, misalnya, tiga kantor camat hilang dan tujuh lainnya rusak berat. Indikator tingkat kerusakan terutama dilakukan secara visual. Misalnya, keberadan kantor serta keberadaan petugas yang stand by. “Pokoknya udah ada orang. Pintunya dibuka,“ ujarnya. Departemen Dalam Negeri kini sedang mendata aparatur pemerintahan. Datanya nanti digabungan dari data departemen lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Namun demikian, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi semua usulan harus berasal dari Pemda. “Pemdanya yang harus kuat dan dibimbing dahulu. Itu harus dimulai dari leadership seluruh strata,”ujar Siti. Setelah pemerintahan kuat, maka akan diambil langkah penting dalam penyelesaian setiap kasus. Misalnya, masalah anak-anak. Kendati begitu, tidak bisa menggunakan batasan waktu untuk mencapai hal tersebut karena tergantung kondisi dan lokasinya. Siti mengaku telah melakukan koordinasi dengan sekretaris jenderal beberapa departemen seperti Departemen Pekerjaan Umum, Energi dan Sumberdaya Mineral, serta Perhubungan. "Komunikasi tersebut cukup efektif untuk membantu Aceh,"katanya.Siti juga telah memerintahkan kepada Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam untuk melakukan observasi lapangan langsung. Menurut Koordinator Pengendali Pusat, Depdagri memiliki tiga eselon I dan laporannya akan masuk terus tiga kali sehari yakni pukul 08.00, 12.00, dan 18.00 WIB. “Jadi kami tahu apa yang berkembang,” katanya. Ewo Raswa

Berita terkait

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

19 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

19 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

19 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

20 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

21 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

21 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya