Satu Korban Miras Oplosan Terancam Buta  

Reporter

Senin, 6 Januari 2014 19:46 WIB

Minuman keras oplosan. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mojokerto - Satu dari enam korban keracunan minuman keras oplosan di Mojokerto, Jawa Timur, yang masih hidup terancam mengalami kebutaan. Ia adalah Muhammad Arief, 16 tahun, asal Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Saat ini Arief dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dokter spesialis penyakit dalam rumah sakit setempat, Sahid Suparasa, mengatakan Arief mengalami gangguan penglihatan. “Dimungkinkan karena (meminum) metanol yang bisa merusak fungsi organ, termasuk organ-organ tubuh yang vital,” kata Sahid, Senin, 6 Januari 2014.

Menurutnya, alkohol dengan dosis tinggi tidak bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Miras yang diminum para korban diduga juga mengandung metanol atau yang lazim disebut spiritus.

Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya Komisaris Besar Magdalena Sri Handayani juga mengatakan kandungan zat kimia seperti metanol dapat menyebabkan gangguan organ yang mematikan. “Mengganggu sistem saraf dan pernapasan sampai jantung,” katanya di Mojokerto.

Maka, tak heran jika ada salah satu pasien yang mengalami gangguan penglihatan. “Kemungkinan dia kena saraf matanya,” katanya.

Petugas Puslabfor telah mengambil sampel miras dari penjual atau pengedar dan mengambil sampel urine dan darah dari delapan orang yang masih hidup. “Dalam minggu ini, hasil uji lab bisa diketahui,” katanya.

Sebanyak 24 orang keracunan miras oplosan jenis arak saat pesta miras malam tahun baru di lima lokasi terpisah di Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto. Hingga hari ini, sudah 17 orang yang meninggal. Enam lainnya masih dirawat di rumah sakit dan satu orang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Tiga orang korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dua orang di Rumah Sakit Islam Sakinah, dan satu orang di Rumah Sakit Muhammadiyah Hasanah. Kondisi pasien tersebut membaik kecuali Arief yang mengalami gangguan penglihatan.


ISHOMUDDIN

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya