59 Ribu Keluarga Miskin Belum Terjamin SJSN

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 31 Desember 2013 13:09 WIB

Ribuan penari menarikan tari Gandrung saat gelaran Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, (23/11). Paju Gandrung Sewu yang melibatkan 1053 pasang penari Gandrung dari berbagai sekolah di Banyuwangi ini sebagai bagian dari Festival Banyuwangi 2013. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur, Wiji Lestariono, mengatakan sebanyak 59 ribu keluarga miskin di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 2014 mendatang belum masuk Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Mereka masih dilayani melalui Surat Pernyataan Miskin (SPM)," kata Wiji Lestariono kepada wartawan, Selasa, 31 Desember 2013.

Menurut dia, 59 ribu keluarga miskin itu belum masuk SJSN karena pemerintah Banyuwangi belum siap. Selama ini, informasi mengenai pelaksanaan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial sangat kurang. Dia menargetkan ribuan keluarga miskin itu bisa terjangkau SJN pada 2015.

Wiji menjelaskan jumlah keluarga miskin yang dilayani SPM itu adalah yang belum terjangkau layanan kesehatan dari 611 ribu keluarga miskin. Sebanyak 522 ribu di antaranya telah dilayani Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan 30 ribu mendapat Jaminan Kesehatan Daerah.

Pemerintah Banyuwangi mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar untuk SPM. Namun, dari hasil evaluasi SPM tahun 2011 dan 2012, pengajuan klaim SPM membengkak hingga Rp 6 miliar-Rp 7 miliar. Namun Wiji menjamin, fasilitas keluarga miskin yang mendapat SPM sama dengan SJN yakni ruangan rumah sakit kelas III. Namun, pembayaran premi SJSN lebih murah yakni Rp 19.225 per bulan per orang.

Kepala PT Asuransi Kesehatan--akan berubah menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial-- Cabang Banyuwangi Adi Sunarno mengatakan, layanan BPJS berlaku 2 Januari 2014. BPJS Banyuwangi akan melayani 70 ribu peserta PNS dan 552.737 peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta PBI sebelumnya adalah penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).


IKA NINGTYAS

Berita terkait

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

1 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

5 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

10 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

12 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

15 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

16 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya