Kenapa SBY Cabut Perpres Berobat Gratis Pejabat?  

Reporter

Senin, 30 Desember 2013 21:52 WIB

Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2013 tentang Asuransi Kesehatan Menteri dan Pejabat Tertentu dicabut karena karena merespons reaksi masyarakat. “Dianggap tidak adil, maka dicabut,” kata Ali Ghufron saat dihubungi, Senin, 30 Desember 2013.

Di Istana Bogor, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencabut Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2013 dan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2013. Kedua perpres itu mengatur pemberian pelayanan kesehatan “gratis” bagi pejabat.

Ali Ghufron mengatakan setelah dua perpres tersebut dicabut, pejabat dan menteri bisa ikut dalam program Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. “Karena semua WNI bisa ikut BPJS, maka pejabat pun juga bisa tapi perlu ada peraturan spesifik,” ujarnya.

Pengesahan kedua perpres sempat mengundang kontroversi. Alasannya, peraturan itu memberi fasilitas pelayanan kesehatan mewah kepada para pejabat, termasuk fasilitas berobat ke luar negeri. (Baca: Pejabat Makin Enak, Berobat ke Luar Negeri Gratis)

Biaya pemberian fasilitas kesehatan itu pun dibebankan pada Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara. Asuransi kesehatan pejabat yang dikelola oleh PT Jasindo melibatkan 5.500 orang pejabat di tingkat menteri dan eselon 1. Besaran premi per pejabat Rp 1,6 juta per bulan.

Sebelumnya, fasilitas jaminan kesehatan pejabat dikelola oleh PT Askes dengan besaran premi per bulan Rp 1,4 juta per bulan. Premi dan biaya tambahan juga ditanggung APBN.

Menurut Ali Gufron, jaminan kesehatan pejabat sebelum ada perpres 105 itu juga dari APBN dan potongan gaji pejabat. "Nanti kita juga akan mengatur lebih lanjut tentang jaminan kesehatan itu pasca-pencabutan,” ujar Ali Ghufron.



NURUL MAHMUDAH


Baca juga:
Aurelie Takut Kekasihnya Sebarkan Foto Telanjang
Jokowi: Foto Bareng di Fatahilah Bayar Rp 5 Ribu
Lukaku Bawa Everton Tekuk Southampton 2-1
Setya Novanto Tak Gubris Panggilan KPK
Kisah Pilu Aurelie Moeremans Setelah Kawin Lari
Sebelum Ditahan, Atut Gerilya ke Petinggi Golkar

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

3 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

10 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya