Inilah Status Kasus-kasus Besar di KPK  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 30 Desember 2013 20:59 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kasus besar seolah terhambat perkembangan pengusutannya di Komisi Pemberantasan Korupsi. Misalnya, kasus Bank Century serta politikus Partai Demokrat Nazaruddin dan Anas Urbaningrum.

Sebetulnya apa saja status kasus-kasus itu? Berikut uraian Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers di gedung KPK, Senin, 30 Desember 2013.

Kasus Bank Century
KPK sedang mempelajari laporan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan yang pekan lalu diserahkan. Proses selanjutnya ialah komunikasi antara penyidik dan jaksa penuntut umum untuk mendalami hal penting sebelum pelimpahan ke tahap penuntutan. Penyidik akan memeriksa saksi ahli dari BPK untuk mendalami hasil audit tersebut. Pelimpahan ke tahap penuntutan diharapkan terjadi pada akhir Januari 2014.



Anas Urbaningrum dalam Kasus Hambalang
Satuan tugas penyidik dan Deputi Penindakan KPK telah berdiskusi untuk menentukan langkah lebih lanjut, termasuk upaya paksa. Belum diputuskan kapan Anas akan ditahan, sebab pemberkasan perkara belum melampaui 60 persen. Penahanan akan dilakukan tahun depan jika pemberkasan telah melampaui 60 persen.

Nazaruddin
Dalam kasus dugaan pencucian uang, proses penyidikan masih berlangsung, terutama dalam pengumpulan barang bukti. Tim penyidik sudah menyita sejumlah aset, antara lain kebun kelapa sawit, deposito, properti, dan kendaraan. Ada 31 kasus di mana Nazaruddin terlibat, dan baru kasus suap yang diselesaikan—di mana ia telah menjadi terpidana. Sejumlah kasus kini ada di tahapan penyelidikan dan penyidikan di KPK. Sedangkan beberapa kasus ditangani penegak hukum di daerah, antara lain di Purwokerto, Ponorogo, dan Malang.

Innospec
KPK telah memeriksa lebih dari 20 saksi. Karena kasus ini menyangkut negara lain, KPK harus menyelesaikannya melalui multilateral agreement. KPK masih perlu berkomunikasi lebih lanjut sehingga perlu waktu lebih lama.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
KPK masih terus melakukan penyelidikan. Lebih dari 30 orang telah diperiksa untuk dimintai keterangan.

Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah
KPK telah mengusut Haris Surahman, yang kini berstatus terdakwa dan proses sidangnya sedang berjalan. KPK belum berencana membuka penyidikan baru.

BUNGA MANGGIASIH | MUHAMAD RIZKI

Baca juga:
Aurelie Takut Kekasihnya Sebarkan Foto Telanjang
Setya Novanto Tak Gubris Panggilan KPK
Sebelum Ditahan, Atut Gerilya ke Petinggi Golkar
Kisah Pilu Aurelie Moeremans Setelah Kawin Lari

KPK

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

14 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

22 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya