Seorang warga membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat di sungai Citarum, Dayeuh kolot, Bandung, (27/12). Tumpukan Sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari kota akibat hujan yang terjadi terus menerus. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, Cece H. Iskandar, memprediksi Kota Bandung akan hasilkan 12 ton sampah pada malam Tahun Baru. Jumlah itu dihasilkan dari beberapa lokasi perayaan Tahun Baru di Kota Bandung seperti Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Jalan Kepatihan, Jalan Dalem Kaum, dan Alun-alun Kota Bandung.
Untuk segera mengangkut sampah-sampah itu, sebelum matahari terbit pada 1 Januari 2014, pihaknya sudah menyiapkan dua unit truk sampah, empat unit mobil pikap, dan 22 unit motor sampah yang siap dikerahkan. "Nantinya sampah-sampah itu ada yang dibawa langsung ke TPA (tempat pembuangan akhir), ada juga yang disimpah sementara di TPS (tempat pembuangan sementara)," kata Cece saat ditemui usai rapat mingguan Pemerintah Kota Bandung, Senin, 30 Desember 2013.
Sebanyak 241 petugas kebersihan juga akan disebar di masing-masing titik di Kota Bandung. "Petugas akan membersihkan daerah-daerah itu pada jam 10 malam sampai perayaan Tahun Baru usai," ujar Cece.
Disinggung soal anggaran yang dikeluarkan pada malam Tahun Baru, Cece mengatakan, PD Kebersihan mengeluarkan Rp 67 juta. Jumlah itu merupakan upah pekerja, kendaraan operasional pengangkut sampah, dan lain-lain. Dari 241 petugas, Cece menjelaskan, akan diberi upah sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu.
Saat ditanya kesulitannya, menurut Cece, petugas tidak punya waktu untuk memilah sampah organik dan nonorganik. "Sampah akan diangkut secara langsung tanpa dipilah karena diburu waktu. Mungkin saat sampah sudah sampai ke TPA, baru akan dipilah," ujar dia.
