TEMPO Interaktif, Medan:Ketua DPW Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara, Pulokot Siregar, menyatakan dukungan kepada kepemimpinan Matori Abdul Djalil. Ia bahkan mengklaim, sebanyak 20 pimpinan cabang PKB se-Sumatra Utara siap berangkat ke Muktamar Luar Biasa PKB versi Matori yang digelar di Jakarta, 14-16 Januari. “Kami sudah mempersiapkan empat utusan dari setiap dewan pimpinan cabang. Kemudian dari dewan pimpinan wilayah (setingkat provinsi) 15 orang, disertai 20 utusan dari kalangan ulama.Total, dari Sumatra Utara berangkat 80 orang. Kami sepakat mendukung kepemimpinan Matori karena sesuai AD/ART PKB,” ujar Pulokot kepada Tempo News Room di Medan, Rabu (9/1). Ia didampingi Ketua DPC PKB Kabupaten Langkat Ahmad Raja Nasution. Sejak PKB masih utuh, Pulokot telah memimpin partai berlambang bumi dilingkari bintang sembilan itu. Ia juga memimpin delegasi dari Sumatera Utara dalam Muktamar PKB I di Asrama Haji Surabaya, kemudian Musyawarah Kerja Nasional PKB di Jakarta beberapa bulan silam. Ketika pertikaian terjadi antara kubu Gus Dur-Alwi Shihab versus Matori Abdul Djalil, Pulokot memilih berada di belakang Matori. “Dukungan terhadap Matori telah ditegaskan dalam rapat Dewan Syuro DPW PKB Sumatra Utara beberapa waktu lalu. Kepemimpinan Matori sah menurut akta notaris. Ia tidak bisa diberhentikan seenaknya di tengah jalan. Semua ingin islah kalau adil. Tapi, kalau sepihak bagaimana? Namanya arogan,” kecam Pulokot terhadap PKB kubu Gus Dur-Alwi Shihab. (Bambang Soed)
Berita terkait
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
22 menit lalu
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
23 menit lalu
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.