Pabrik Bijih Besi Mundur 3 Kilometer dari Bandara  

Reporter

Jumat, 20 Desember 2013 16:36 WIB

Penambangan Pasir Pantai/TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lokasi pabrik bijih besi di pesisir selatan Kulon Progo mundur 3 kilometer dari landasan pacu (runway) calon bandar udara baru. Sebab, cerobong asap pabrik, bila di lokasi awal, dikhawatirkan mengganggu penerbangan.

Upaya itu berkaitan dengan jaminan keamanan atas kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP). Lokasi pabrik yang dikelola PT Jogja Magasa Iron (JMI) ada di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates. Sedangkan lokasi bandara di Kecamatan Temon.

”Jadi dijaga bangunan pabriknya sejauh 3 kilometer dari ujung runway,” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Community Development PT JMI, Heru Priyono, yang dihubungi Tempo, Jumat, 20 Desember 2013.

Jarak 3 kilometer itu merupakan jarak yang disampaikan Kementerian Perhubungan kepada pemerintah DIY yang disepakati PT JMI dan PT Angkasa Pura I. Sebelumnya, lokasi pabrik ada di sisi timur calon lokasi bandara, berjarak kurang dari 3 kilometer. ”Dengan kesepakatan itu, otomatis mengubah layout pabrik. Jadi digeser ke barat wilayah kontrak karya, sejauh 3 kilometer dari ujung runway,” kata Heru.

Sebelumnya, jajaran direksi PT JMI bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada 19 Desember di Kepatihan Yogyakarta. Pertemuan itu membahas presentasi JMI tentang perkembangan pabrik.

Direktur Utama PT JMI Hendra Surya membantah jika pihaknya disebut mengalah untuk menggeser lokasi pabrik demi pembangunan bandara. ”Bukan mengalah. Tapi kami setuju mencari solusi untuk semua pihak. Karena JMI tak bisa mengusulkan, hanya bisa menyesuaikan,” kata Hendra saat ditemui di bangsal Kepatihan, Kamis sore, 19 Desember 2013.

Berkaitan dengan KKOP, JMI menyatakan belum tentu usulannya bisa diterima atau tepat untuk bandara. Pertemuan antara JMI dan Angkasa Pura telah dilakukan beberapa kali. Saat ini, JMI menunggu undangan pertemuan selanjutnya.

Sultan menambahkan, titik didih yang ditimbulkan dalam pengolahan dan pemurnian di pabrik itu mencapai 1.600 derajat Celsius. Dengan demikian, lokasi pabrik harus mundur 3 kilometer. ”Enggak mungkin terlalu dekat (dengan bandara). Tapi sama minta di-clear-kan. Saya minta Kementerian memberi putusan pasti. Tidak hanya teknis kesepakatan,” kata Sultan.

Target pembangunan pabrik bijih besi akhir tahun ini adalah penyelesaian amandemen studi kelayakan (feasibility study) dan izin mendirikan bangunan (IMB). ”Awal tahun mudah-mudahan bisa ground breaking (memulai pembangunan) pabrik dan konstruksinya,” kata Hendra.

Pabrik seluas 225 hektare itu diharapkan mampu memproduksi bijih besi dengan kapasitas 1 juta ton per tahun. Hasil itu diharapkan dicapai pada 2017.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

4 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Hari ini, Kloter 1 dan 2 Calon Jemaah Haji Diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta

6 hari lalu

Hari ini, Kloter 1 dan 2 Calon Jemaah Haji Diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta

Bandara-bandara yang dikelola PT AP II mulai hari ini melayani keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Mulai Besok, Injourney Siapkan 13 Bandara untuk Angkutan Haji 2024

7 hari lalu

Mulai Besok, Injourney Siapkan 13 Bandara untuk Angkutan Haji 2024

Pelaksanaan embarkasi Angkutan Haji 2024 di bandara InJourney Airports akan dimulai pada 12 Mei hingga 10 Juni.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

8 hari lalu

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

10 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

10 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

11 hari lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

11 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya