Ketua KPK: Kasus Korupsi di Banten Sangat Banyak
Editor
Elik Susanto
Rabu, 11 Desember 2013 19:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengakui kasus korupsi di Banten sangatlah banyak. Bahkan, saking banyaknya, dia mengaku tidak bisa kalau diminta menyebutnya satu per satu. "Saya tegaskan bahwa kasus korupsi Banten itu banyak, bukan cuma alkes (alat kesehatan). Itu semua akan kami dalami," kata Samad di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2013.
Samad mengatakan, penyidik KPK sudah melihat bahwa pengguna anggaran di Pemerintah Provinsi Banten adalah Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan dan pengguna anggaran di Pemerintah Kota Tangerang Selatan adalah Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. "KPK harus menemukan dulu dua alat bukti. Setelah ditemukan, baru KPK menetapkan tersangka," kata dia.
Kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Pemerintah Provinsi Banten dan di Pemerintah Kota Tangerang Selatan kerap dihubung-hubungkan dengan Atut Chosiyah Chasan dan Airin Rachmi Diany (lihat: Pemerintah Kota Tangerang Selatan Ditengarai Tutupi Kasus Alkes).
<!--more-->
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja memberi isyarat terseretnya dua pejabat itu dalam kasus alkes di jajaran pemerintahannya masing-masing. "Sejak awal KPK memang melihat peranan pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, dan pejabat pembuat komitmennya," kata Adnan juga di Istora Senayan, Jakarta (lihat: Atut Copot Kepala Dinas Kesehatan Banten).
Sebagai gubernur dan wali kota, Atut dan Airin adalah pengguna anggaran. Sedangkan kuasa pengguna anggaran adalah kepala dinas kesehatan di jajaran pemerintahan masing-masing. "KPK akan melihat sejauh mana peranan mereka (Atut dan Airin). Siapa di kasus itu yang dominan, yang nampak jejak-jejaknya. Itu semua masih kami proses," kata Adnan.
Menurut Adnan, KPK akan mempelajari siapa yang berperan dan bisa jadi mengarah ke atasannya. "Nanti kami akan melihat apakah ini mengarah semakin ke atas," kata dia.
Saat ini, KPK baru menyidik kasus alkes di Tangerang Selatan. Sedangkan kasus alkes di Banten masih dalam tahap penyelidikan. Menurut Adnan, KPK akan terus memproses dua kasus itu. "Alkes Tangsel sudah naik ke penyidikan karena secara dokumen memang lebih mudah, saya jamin KPK juga tetap memproses Banten," kata dia.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Leonardo DiCaprio Bakal Jadi Pembalap Formula
Fantastic Fatin, Menengok Keseharian Fatin Shidqia
Selebriti Hollywood Ternyata Dibayar Berlebihan
Bimbim Slank Bicara Tragedi Kereta Bintaro