Polisi Cari Bukti Tambahan di Kantor Bea Cukai  

Reporter

Senin, 9 Desember 2013 14:37 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan penggeledahan dilakukan timnya di kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, untuk melengkapi dokumen dalam kasus dugaan suap bekas Kepala Subdirektorat Ekspor Bea dan Cukai Heru Sulastyono. Belasan penyidik tiba di kantor tersebut sekitar pukul 12.15 WIB.

”Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti dokumen sekaligus melengkapi dokumen yang ada sebelumnya,” ujar Arief ketika dihubungi Tempo, Senin, 9 Desember 2013.

Tim dari Tindak Pidana Ekonomi Khusus yang dibantu Reserse dan Kriminal Mobile, Tindak Pidana Pencucian Uang Cyber Polri, dan Samapta memasuki ruangan Sekretariat dan ruang Dirjen Bea Cukai. Hingga kini, tim tersebut masih berada di dalam.

Suap yang diterima Heru diduga berasal seorang pengusaha bernama Yusran Arif. Suap diduga diserahkan dalam rupa polis asuransi senilai Rp 11,4 miliar (Baca juga: Polisi Kembali Temukan Dua Aset Heru Sulastyono). Suap tersebut diperkirakan diterima Heru dari Yusran selama kurun 2005-2007 saat Heru menjabat sebagai Kepala Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok di Jakarta Utara.

Yusran diduga menyuap Heru sebagai upaya menghindarkan perusahaannya dari audit pajak. Heru dan Yusran telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini dengan sangkaan Pasal 3 dan 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Heru dan Yusran juga dikenakan sangkaan Pasal 3 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Mereka juga dijerat Pasal 5 Ayat 2 serta Pasal 12 huruf a dan b UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Arief menjelaskan, selain menggeledah kantor pusat Bea dan Cukai di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta Timur, timnya juga menggeledah kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Marunda, Jakarta Utara.

Tim Bareskrim sebelumnya telah menggeledah Gedung A Pusat Data dan Arsip Direktorat Jenderal Bea Cukai, Ahmad Yani, Rawamangun, Jakarta Timur dan menemukan lima dokumen yang diduga milik Yusran terkait dengan kasus tersebut.

TIKA PRIMANDARI


Terpopuler
Artijo, Hakim 'Killer' di Mata Koruptor
Kerusuhan Pecah di Little India Singapura
Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang
Ini yang Membuat Mandela Kagum pada Fidel Castro




Berita terkait

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

16 Maret 2024

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

Vonis terhadap terdakwa bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono akan dibacakan pada Senin, 1 April mendatang

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

15 Maret 2024

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

Bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, mengatakan KPK pertama kali memanggilnya untuk mengklarifikasi isu flexing

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

15 Maret 2024

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK

Baca Selengkapnya

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

22 Mei 2023

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

Kejagung melanjutkan pemeriksaan saksi dari jajaran Kementerian Kominfo dan BLU Bakti atas kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.

Baca Selengkapnya

Disuap, Pejabat Bea Cukai Entikong Divonis 8 Tahun  

10 November 2014

Disuap, Pejabat Bea Cukai Entikong Divonis 8 Tahun  

Hendrikus Langen dijerat pasal suap dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Kena Suap, Pejabat Bea Cukai Dibui 6 Tahun 6 Bulan  

21 Juni 2014

Kena Suap, Pejabat Bea Cukai Dibui 6 Tahun 6 Bulan  

Harta Heru Sulastyono berupa tujuh unit tanah dan bangunan, mobil, dan uang ratusan juta dirampas oleh negara

Baca Selengkapnya

Heru Sulastyono Terima Komisi 9 Persen dari Yusran

26 Februari 2014

Heru Sulastyono Terima Komisi 9 Persen dari Yusran

Heru membantu Yusran mengakali kewajiban pembayaran kepada negara.

Baca Selengkapnya

Takut Mafia, Heru Sulastyono Tetap di Tahanan

26 Februari 2014

Takut Mafia, Heru Sulastyono Tetap di Tahanan

Batas waktu penahanan tersangka suap bea cukai Heru Sulastyono telah habis.

Baca Selengkapnya

Polisi: Berkas Suap Bea-Cukai Heru Sulastyono Lengkap

24 Februari 2014

Polisi: Berkas Suap Bea-Cukai Heru Sulastyono Lengkap

Kejaksaan sempat mengembalikan berkas penyidikan

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Tak Optimal Periksa Heru Sulastyono

22 Februari 2014

Polri Bantah Tak Optimal Periksa Heru Sulastyono

Hampir tiga bulan Heru ditahan, penyidik hanya beberapa kali saja memeriksa.

Baca Selengkapnya