Penanganan Kasus Tempo tidak Perlu Tunggu Pengaduan

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 10:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota DPR JE Sahetapy akan mempersoalkan pernyataan polisi yang menunggu laporan untuk menindak pelaku kekerasan terhadap pemimpin redaksi majalah Tempo Bambang Harimurty. Ini suatu pernyataan yang konyol, karena ini bukan delik aduan, kata Sahetapy dalam diskusi tentang kekerasan terhadap wartawan, di Jakarta, Rabu (12/3). Ia curiga polisi memiliki gejala sakit, yang juga melanda pemerintahan. Sahetapy melihat fenomena banyak godfather yang berkuasa di Jakarta ini. Ia menceritakan ketika sedang berada di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Untuk bertemu orang-orang di mabes itu, ia harus mengajukan surat dulu dan melalui proses yang panjang. Sedangkan para godfather itu bebas keluar masuk dalam ruang-ruang di mabes Polri. Sementara itu, Ketua Dewan Pers Atmakusumah menganggap kekerasan itu perlu diusut sampai tuntas. Mengenai masalah pemilihan kata dalam pemberitaan pers, Atmakusumah mengakui tidak ada aturan yang baku. Ini tidak bisa dilihat dari kode etik jurnalistik, tapi etika sosial, ujarnya. Termasuk penulisan artikel Tomy di Tenabang yang dimuat di majalah Tempo, Atmakusumah menganggapnya sebagai bentuk gaya bahasa penulisan feature berita. Dari data di Komisi Hukum Nasional, kekerasan terhadap pers di tahun ini telah mencapai 13 kasus. Yang terbanyak berupa tekanan non fisik dan dilakukan aparat pemerintah. Ancaman fisik telah tiga kali terjadi yang dilakukan oleh tentara, massa, dan aparat pemerintah. Sementara di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Makbul Padmanagara meminta pers tidak khawatir proses penyelidikan dalam kasus Tempo. Ia menjamin penyelidikan atas kasus tersebut tidak akan berat sebelah. Wartawan kan ikut mengawasi, jadi kenapa harus ada kekhawatiran, katanya usai rapat koordinasi dengan jajarannya di Pusat Komando Pengendali Operasoional (Puskodalops) Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu (12/3) siang. Makbul menambahkan, masyarakat pers hendaknya tidak memiliki keraguan terhadap proses penyelidikan yang dilakukan polisi. Apakah polisi yakin kasus ini bisa diusut? Kapolda menjawab, Harus itu. Apakah penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Tempo ini akan mengalami kemandekan seperti halnya Humanika? Kapolda menepisnya. Humanika itu nggak mandek hanya sampai sekarang belum diketahui pelakunya dan alat buktinya. Kami akui memang kesulitan untuk mengungkapnya,ujarnya. (Anggoro Gunawan dan Istiqomatul HayatiTempo News Room)

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

4 menit lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

10 menit lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

14 menit lalu

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

Simak rekam jejak wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

14 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

17 menit lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

20 menit lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

22 menit lalu

Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

Jerome Polin meluluskan permintaan netizen untuk memberikan dukungan kepada Irak agar Timnas U-23 menang lantaran dianggap pembawa sial.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

22 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya