TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Swedia bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) membentuk sebuah lembaga riset energi bernama The Indonesian-Swedish Initiative for Sustainable Energy Solution (Insists). Pembentukan lembaga yang melibatkan Badan Energi Swedia, UGM, Dewan Energi Nasional (DEN), dan Kedutaan Besar Swedia itu diresmikan hari ini di Yogyakarta.
"Ini lembaga riset pertama yang kami bentuk bersama kampus di Indonesia," ujar Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano, kepada wartawan seusai peresmian Insists, Sabtu, 7 Desember 2013.
Menurut Ewa, negaranya dan Indonesia memiliki ambisi yang sama dalam upaya pengurangan emisi karbon. Dia mengatakan, pembentukan Insists, yang memiliki sekretariat di kompleks Bulaksumur, kampus UGM, bisa menjadi sarana berbagi pengalaman antara Indonesia dan Swedia dalam pengembangan energi ramah lingkungan. "Misalnya, kajian sistem transportasi untuk konsep kota berkelanjutan," ujar dia.
Akademisi Fakultas Teknik UGM yang juga anggota DEN, Tumira menjelaskan bahwa kajian sistem transportasi ramah lingkungan dan berbasis energi terbarukan merupakan salah satu fokus utama riset-riset awal di Insists. Menurut dia, lembaga ini memberikan kesempatan bagi akademisi UGM untuk mempelajari pengalaman Swedia. "Kami akan membagi hasil kajiannya ke daerah-daerah," ujar dia.
Tumiran menambahkan, tema riset lain yang akan dikembangkan peneliti di lembaga itu berkaitan dengan teknologi mikrohidro, bioenergi, solusi cerdas energi ramah lingkungan, hingga konsep industri berbasis energi yang berkelenjutan. Pada 2014, menurut dia, Insists akan memulai meriset komponen mikrohidro yang lebih mudah dipasang di banyak saluran irigasi skala kecil hingga menengah. "Komponen mikrohidro berupa turbin, generator, dan lainnya dipasang dalam wadah kontainer menjadi satu, sehingga memudahkan pemasangannya," kata dia.
Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan alumni UGM, Dwikorita Karnawati, menilai pilihan Swedia membentuk lembaga riset energi bersama UGM tepat untuk memperluas perbaikan sektor energi nasional. "Tugas kampus memang harus menjadi dapur untuk memasak konsep kebijakan-kebijakan strategis negara," kata dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait
Stanford University Bantah Akan Bangun Kampus di IKN, Hanya Kerja Sama Proyek Penelitian
48 hari lalu
Stanford University membantah akan membangun kampus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTelkom University Bandung Kembangkan 29 Pusat Unggulan Riset, Terbitkan Seribu Judul Studi Per Tahun
57 hari lalu
Telkom University Bandung mengembangkan total 29 pusat unggulan riset hingga akhir 2024.
Baca SelengkapnyaUnpad Punya Pusat Riset Kebencanaan, Ini Fungsinya
17 Januari 2024
Pendirian ini juga tak lepas dari potensi kerawanan yang dihadapi kampus Unpad yang berada di zona rawan bencana.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Kerja Sama 5 Perguruan Tinggi Bentuk Pusat Riset Nusantara
6 Agustus 2023
Konsorsium Otorita IKN bersama kampus itu akan berbentuk Pusat Riset dengan nama Nusantara Institut untuk berbagai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPertamina Lubricants Punya Pusat Riset Pelumas Terbesar di Indonesia
31 Mei 2023
Berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara, pusat riset Pertamina Lubricants berdiri di lahan seluas 12.500 m2.
Baca SelengkapnyaKepala BRIN Telah Kantongi Nama-nama Kandidat Kepala Organisasi Riset
25 Februari 2022
BRIN memperpanjang tenggat akhir pendaftaran untuk posisi 85 kepala pusat riset seminggu lagi. Sebanyak 2 organisasi riset juga belum punya kepala.
Baca SelengkapnyaBRIN Laporkan Telah Integrasikan 919 Unit Riset di 74 Kementerian/Lembaga
1 Februari 2022
Kepala BRIN: dari usulan 18 organisasi riset dan 104 pusat piset yang kami sampaikan, telah diberikan persetujuan 12 OR dan 85 PR.
Baca SelengkapnyaMenteri Riset Sebut Unhas Harus Berkelas Dunia
17 Januari 2017
Ada tiga kampus lagi yang mengajukan permohonan status serupa.
Baca SelengkapnyaApple Bangun Pusat Riset di Indonesia Awal 2017
24 November 2016
Apple telah menyampaikan komitmen investasi dari pembangunan proyek riset tersebut.
Baca SelengkapnyaBio Farma Danai Riset Medis Rp 125 Miliar per Tahun
29 Desember 2015
Dalam waktu dekat, Bio Farma akan membangun tempat riset
seluas 500 hektare di Jasinga, Bogor.