TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius berjanji akan memperkuat kompetensi dan integritas penyidik. Suhardi mengatakan akan menindak tegas polisi yang mempermainkan penanganan kasus. Tindakan tegas ini diambil untuk memperbaiki citra Bareskrim yang berantakan. “Karena 80 persen citra buruk polisi itu disumbangkan oleh Bareskrim,” ujarnya dalam kunjungannya ke Tempo, Jumat, 6 Desember 2013.
Suhardi mengatakan, salah satu tugas yang menjadi tantangan baginya adalah memperbaiki citra Polri secara umum, khususnya Bareskrim. Selama ini, menurut dia, Bareskrim selalu dicitrakan sebagai sesuatu yang menyeramkan dan tertutup. Selain itu, citra bahwa banyaknya penyidik yang mempermainkan kasus menjadi masalah pada masa sebelumnya.
Karena itu, lulusan Akademi Kepolisian 1985 ini akan berusaha menunjukkan kepada masyarakat bahwa di era-nya, Bareskrim akan menjadi lembaga yang transparan. Dia mengaku sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Sutarman untuk menindak keras kepada penyidik yang memainkan perkara. “Kalau saya menemukan langsung permainan itu, saya akan lakukan tindakan keras. Saya sudah minta izin pada Kapolri,” kata Suhardi.
Semasa dirinya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, Suhardi mengaku sudah memulai langkah itu. Dia mengatakan sudah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan memeriksa laporan penyimpangan oleh anggota kepolisian. Jika hasil pemeriksaan mengindikasikan penyimpangan, anggota harus langsung dicopot. “Begitu salah, Propam cek. Kalau ada indikasi main-main, copot,” ujarnya.
Metode pemeriksaan terhadap laporan ini, dia melanjutkan, harus diubah. Jika selama ini Divisi Propam langsung memeriksa terlapor, ke depannya propam harus terlebih dahulu mendalami laporan itu dari sisi pelapor. Dia juga mengatakan bahwa tindakan cepat dan tegas dibutuhkan untuk menghindari permainan antara Divisi Propam dan anggota polisi yang dilaporkan. “Yang meriksa juga manusia, bisa 'masuk angin' juga,” kata Suhardi.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler :
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel
Sperma Ternyata Punya Pasukan Pejuang
Lagi, Beredar Foto Mesra Ariel-Sophia di Stasiun
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
1 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
2 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
3 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
3 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
4 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
4 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
4 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya