TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta mencopot mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono dari daftar calon legislatif Partai Banteng. Penyebabnya, Bambang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi anggota DPRD Pemerintah Kota Surabaya.
"Partai tidak peka terhadap isu korupsi jika tidak mau mencopot caleg bermasalah, apalagi yang sudah berstatus tersangka," kata Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Pemantau Pemilu Sebastian Salang kepada Tempo, Rabu, 4 Desember 2013. Menurut Sebastian, korupsi sudah menjadi perhatian publik.
Sebastian menyatakan tak ada larangan bagi partai untuk tetap mencalonkan kader yang bermasalah. Namun, akan lebih baik bila calon-calon yang diusung bersih dari masalah hukum. "Memang tidak ada aturan secara tertulis yang melarang pencalonan tersangka sebagai legislatif," kata dia.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Nadjib Hamid, mengatakan caleg bermasalah bakal dicoret dari daftar calon tetap (DCT) bila kasusnya telah mempunyai keputusan hukum tetap. "Sepanjang belum pasti, masih di DCT," kata Nadjib.
Namun, sesuai peraturan, caleg yang dicoret oleh KPU tidak dapat diganti lagi. Nomor urut caleg tersebut akan dikosongkan. Foto serta nama caleg yang dicoret itu masih tetap di surat suara saat pemilu nanti. "Jika ada yang memilihnya, maka suaranya dialihkan ke caleg yang mempunyai suara terbanyak," tutur Nadjib Hamid
Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur setelah diperiksa delapan jam pada 27 November lalu. Bambang dianggap bersalah karena menyetujui permintaan insentif pimpinan DPRD Kota Surabaya, Musyafak Rouf, pada 2007 senilai Rp 720 juta. Penyidik Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim tak menahannya karena dinilai kooperatif.
SUBKHAN | EDWIN FAJERIAL
Berita Lain:
Disebut Ada Mahasiswi Lain yang Alami seperti RW
Polisi Hentikan Kasus Flo, Istri Piyu
Dimarahi Jokowi, Kelurahan Menteng Atas Berbenah
Petinju Marangin Diduga Jadi Korban Salah Tembak
Enji, Suami Ayu Ting Ting, Diduga Mengeroyok
Berita terkait
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
12 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaRencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
22 hari lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
39 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi
41 hari lalu
Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
56 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI
12 Maret 2024
Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme
Baca SelengkapnyaPilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?
10 Maret 2024
Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
8 Maret 2024
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran
1 Maret 2024
Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.
Baca Selengkapnya