Masih Ada 6 Ribu DPT Bermasalah di Yogya  

Reporter

Selasa, 3 Desember 2013 14:05 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Irham Buana Nasution, melintas di depan layar yang menampilkan DPT Pilkada Sumatera Utra, pada Rapat Pleno Terbuka KPU Sumut di Medan, Senin (25/2). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengurus DPD PDI Perjuangan DIY menilai Komisi Pemilihan Umum DIY belum memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Alasannya, masih ada Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum memuat data yang sekurang-kurangnya menyebutkan nama, nomor induk kependudukan (NIK), tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat meskipun DPT tersebut sudah diperbaiki sebelumnya.

KPU Pusat berencana menetapkan DPT pada 4 Desember. ”Temuan-temuan itu sudah kami sampaikan kepada KPU DIY dalam pleno DPT, 2 Desember. Tapi KPU DIY bersikukuh menetapkan DPT itu per 2 Desember lalu,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Eko Suwanto kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2013.

Beberapa temuan DPT bermasalah itu, di antaranya, masih ada NIK pemilih yang ditulis dengan angka 0. Kemudian ada pemilih tanpa identitas alamat dan tempat tanggal lahir serta memiliki tanggal lahir yang mencurigakan dan NIK ganda. ”Dalam pleno, kami juga menyaksikan banyak pemilih dengan nomor RT kosong,” kata Eko.

Beberapa pertanyaan yang dikemukakan dalam pleno juga belum dijawab. Misalnya, apakah pemilih yang tidak mempunyai kartu tanda penduduk DIY tetapi tercatat dalam DPT DIY tidak akan tercatat dalam DPT asal pemilih?

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga dinilai tidak jujur dalam memberikan data. Misalnya, data tentang jumlah penduduk yang sudah dan belum mempunyai KTP elektronik. ”Apesnya, KPU DIY tidak mempunyai data kependudukan,” kata Eko.

Akibatnya, KPU DIY tidak bisa menyandingkan data pemilih tidak ber-KTP DIY yang masuk dalam DPT dengan data kependudukan asal agar pemilih itu tidak tercatat ganda. Eko kembali mengulang usulannya, yakni melakukan uji publik terhadap DPT dengan melibatkan Badan Pengawas Pemilu, partai politik, ahli kependudukan, ahli teknologi informasi, dan ahli statistik.

Dia berharap KPU DIY menyampaikan persoalan tersebut kepada KPU Pusat. ”Masih banyak permasalahan usai perbaikan DPT. Jadi KPU jangan bersikukuh menetapkan DPT saat ini,” kata Eko.

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan menjelaskan, meskipun DPT tidak memenuhi data minimal yang disyaratkan, pemilik DPT tidak akan kehilangan hak suaranya. ”Kan yang kurang hanya NIK-nya. Mereka tidak akan dicoret, karena mereka tetap pemilih faktual,” kata Hamdan.

Awalnya, jumlah nama yang bermasalah dalam DPT DIY mencapai 31.591 orang. Usai diperbaiki dengan melakukan verifikasi ulang, nama yang bermasalah kini tinggal 6.423 orang. Hamdan mengklaim perbaikan data DPT telah mencapai 99,8 persen. ”Persoalannya kompleks. Tapi kami sudah berusaha turun ke lapangan untuk memverifikasi,” kata dia.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya