Polres Purwakarta Lepas Muhammad Top Sekeluarga

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Desember 2004 19:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Resort (Polres) Purwakarta, Jawa Barat, melepaskan keluarga M. Razid M.Top yang ditangkap Jumat (17/12) lalu di jalan raya Sukatani, Purwakarta. Razid ditangkap dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dengan menggunakan kendaraan Toyota Kijang bernomor polisi B 8748 CG. Razid ditangkap karena diduga terkait dengan Noordin M.Top tersangka peledakan bom Kuningan, Jakarta yang tengah dicari pihak kepolisian.Kapolres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Zainul Arifin, kepada Tempo, Sabtu siang (18/12) mengatakan, Razid dilepas karena bukan M Top yang dicari. Keyakinan ini diperoleh polisi, kata Zainul, setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan Detasemen Antiteror 88 Mabes Polri dan Polda Jawa Barat yang dilakukan secara cermat mulai dari identitas,ciri-ciri fisik dan semua dokumen yang bawa.Dari sisi usia, misalnya, Noordin M Top yang dicari berusia 35 tahun, sementara Razid berusia 41 tahun. Tinggi badan Noordin 172 senti, Razid 167 senti. Raut wajah Noordin oval, sedangkan Razid persegi empat. Kulit Noordin kuning langsat, Razid cokelat dan bukti kewarganegaraannya pun berbeda. Meski sama-sama keturunan rumpun Melayu, Noordin seperti diketahi berkewarganegaraan Malaysia, sementara Razid warga negara Singapura. Razid M.Top ditangkap jajaran Polres Purwakarta, usai mengisi hari liburan di Bandung. Razid menuju Jakarta bersama anaknya, M. Alif bin Razid (12 tahun), keponakannya M.Nashrul bin Jaffar (17 tahun) dan sopirnya Dody Ismail Januar, warga Jakarta. Tadinya Razid ditangkap dengan alasan punya kesamaan nama dengan Noordin, juga karena Razid menunda jadwal penerbangan secara mendadak menyusul ditemukannya sembilan bahan peledak dalam bis Mekar Raya, jurusan Garut-Bandung. Atas kesalahan penangkapan yang mengejutkan Razid sekeluarga tersebut, Zainul mengatakanpihak kepolisian sudah minta maaf. Jam 12.30 WIB, Razid bersama anak, keponakan dan sopirnya dilepas menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Sebab, sesuai tiket yang telah dipesannya, Razid dan keluarga harus take off menuju Singapura pada penerbangan jam 17.00 WIB dengan pesawat Thai Air.Hingga waktu pelepasan, Kapolres Zainul, bersikukuh melarang wartawan untuk mewawancara Razid sekeluarga yang tampak santai ketika berada di lobi Mapolres Purwakarta. “Ini menyangkut privasi orang,” Zainul memberikan alas an. Razid diketahui berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran Pemerintah Singapura. Dia bersama anak dan keponakannya berlibur di Jakarta, lalu ke pemandian air panas Ciater, Subang, Jawa Barat, berbelanja pakaian di pusat jeans Cihampelas, Bandung dan membeli kue khas buatan Kartika Sari, Bandung.Nanang Sutisna

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

34 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

52 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

6 Desember 2023

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom ditunjuk sebagai Kepala BNN menggantikan Petrus Golose. Ini rekam jejaknya saat di Densus 88.

Baca Selengkapnya