Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, (21/11). Jusuf Kalla akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi di Bank Century sebagai tersangka Budi Mulya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Sulawesi Selatan memutuskan mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Ketua DPW Nasional Demokrasi Sulawesi Selatan Mubyl Handaling mengatakan, putusan tersebut bedasarkan usulan Dewan Pimpinan Daerah Nasdem kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan.
“Keputusan DPD bulat mengusung Pak JK,” kata Mubyl di Sekretariat DPW Partai NasDem, Minggu, 24 November 2013.
Mubyl mengatakan, keputusan ini akan dibawa pada Rapat Kerja Nasional Partai NasDem pada 1-3 Desember mendatang. Menurut Mubyl, Kalla merupakan satu-satunya nama yang diusung NasDem Sulawesi Selatan.
Kalla dianggap sebagai tokoh nasional yang memiliki kapasitas untuk maju dalam pemilihan calon presiden. “Di samping itu, beliau dianggap tidak memiliki masalah sosial maupun politik yang cukup berarti,” kata Mubyl.
Mubyl mengatakan, NasDem Sulawesi Selatan sudah berkoordinasi dengan juru bicara Kalla, Husain Abdullah. Husain akan menyampaikan langsung kepada Kalla soal usulan NasDem Sulawesi Selatan.
Dengan diusungnya Kalla oleh NasDem Sulawesi Selatan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak lagi menjadi calon tunggal dari NasDem pada pemilihan presiden mendatang.
Usai menyampaikan keputusan ini, DPD NasDem Kabupaten Maros, Makassar, dan Gowa bertanda tangan sebagai bukti persetujuan mengusung Kalla.
