Abraham: Lokasi Pemeriksaan Boediono Tak Jadi Soal

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 23 November 2013 11:41 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tak masalah apabila pemeriksaan Wakil Presiden Boediono dilakukan di Istana Wakil Presiden. KPK berkaca ketika memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Amerika Serikat.

"Menurut hemat saya, tempat itu tidak menjadi persoalan, yang penting substansi pemeriksaan," kata Ketua KPK Abraham Samad sebelum ceramah dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar di Hotel Luwansa, Sabtu, 23 November 2013. Abraham mengaku belum mendengar jadwal pemeriksaan Boediono. "Pagi-pagi saya sudah di sini."

Dia menjelaskan, siapa pun yang keterangannya dibutuhkan akan diperiksa KPK. Abraham bersandar pada prinsip kesamaan di atas hukum. Tak peduli dia wartawan, wakil presiden, menteri, atau rakyat biasa. "Tidak ada keistimewaan," kata dia. (Baca: Teka Teki Boediono dalam Kasus Century)

Dia menerangkan, KPK punya preseden memeriksa seseorang di tempat lain. Misalnya ketika meminta keterangan Sri Mulyani. Saat hendak memeriksa Jusuf Kalla, KPK memberikan pilihan apakah mau diperiksa di rumah atau di kantor KPK. Menurut Abraham, Jusuf Kalla tak mempersoalkan jika tetap diperiksa di KPK. "Karena untuk memperlancar penyidikan," kata dia.

Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu siang ini berencana memeriksa Wakil Presiden Boediono sebagai saksi untuk Budi Muya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century. (Baca: Boediono Akan Beri Keterangan Usai Diperiksa KPK)

Anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century, Fahri Hamzah, menilai aneh terhadap lokasi pemeriksaan Wakil Presiden Boediono di Kompleks Istana Presiden. Menurut dia, pemeriksaan sebaiknya dilakukan di gedung KPK.

"KPK harus menunjukkan taringnya, jangan malah datang ke Kompleks Istana Presiden untuk periksa Boediono," kata Fahri saat dihubungi via telepon, Sabtu, 23 November 2013. "Dan juga harus terbuka dengan memberikan keterangan yang berdasar mengapa pemeriksaan Boediono dilakukan di luar gedung KPK."

WAYAN AGUS PURNOMO | REZA ADITYA

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi




Berita Terpopuler
Sokong Demokrat, Isi Dompet CT Rp 46 Triliun
Lailly Bukan CEO Muda Pertama yang Ditunjuk Dahlan
Wakil Menhan: Tanpa Australia, Pertahanan RI Solid
F-16 yang Ditarik dari Australia Tiba di Magetan

Berita terkait

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

50 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

51 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

58 hari lalu

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

Penyidik masih memproses kasus Firli Bahuri untuk memenuhi berkas sesuai petunjuk jaksa penuntut umum dari Kejati DKI Jakarta atau P-19.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

3 Maret 2024

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

Setelah jadi tersangka kasus pemerasan, Firli Bahuri tak kunjung ditahan Polda Metro Jaya. Aktivis antikorupsi bereaksi keras. Ini kata Novel Baswedan

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

2 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

1 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

1 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak ditahannya Firli Bahuri oleh polisi akan memunculkan keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

1 Maret 2024

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

Novel Baswedan meminta Kapolri Jenderak Listyo Sigit Prabowo segera menahan Firli Bahuri karena diduga punya banyak kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

1 Maret 2024

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menyurati Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan meminta polisi segera menahan Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

1 Maret 2024

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya