LIPI Punya Alat Antisadap, Cuma Tak Pernah Dipakai

Reporter

Editor

Rabu, 20 November 2013 11:51 WIB

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Palembang - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan Indonesia sudah memiliki teknologi antisadap sejak beberapa tahun silam. Teknologi tersebut murni karya anak bangsa yang tergabung dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Sayangnya, karya berupa program antisadap itu belum dipergunakan secara optimal oleh pemerintah dan dunia usaha. Akibatnya, negara tetangga dapat secara bebas melakukan aksi sadap terhadap pejabat penting nasional. "LIPI sudah punya program antisadap, cuma belum dipakai," kata Menteri Gusti Muhammad Hatta seusai menjadi pembicara utama seminar nasional "Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi dalam Kerangka SIDa", Rabu, 20 November 2013.

Dia berharap teknologi yang dimiliki LIPI tersebut dapat segera diterapkan agar penyadapan seperti yang dilakukan Australia dapat ditekan sekecil mungkin.

Program yang dikembangkan LIPI dinilai terbukti cukup andal dalam mengantisipasi penyadapan. Program tersebut, kata dia, diberi nama Bandung Raya Operating System (Bandros). Selain meminta pemanfaatan Bandros, Menristek memastikan kementeriannya akan terus mengembangkan ilmu dan teknologi antisadap. Pengembangan teknologi antisadap akan mengikuti perkembangan dunia teknologi informasi yang cenderung berkembang sangat cepat. "Kami akan lanjutkan pengembangan ICT-nya agar kita tidak tertinggal."

Kepala Laboratorium STMIK Global Informatika MDP Palembang, Dedy Hermanto, menjelaskan, anak didiknya sudah mempunyai alat yang dapat berfungsi sebagai antisadap maupun alat penyadap. Paling tidak kampusnya sudah mengembangkan dua alat yang dinamai Payload dan Quadcopter. Kedua alat tersebut dapat terbang layaknya helikopter yang dapat mengawasi alat yang dituju. "Keduanya dapat peringkat tiga besar di ajang lomba nasional," kata Dedy Hermanto. (Baca: Indonesia Harus Beri Sanksi Tegas pada Australia)

Alat yang dikembangkan oleh mahasiswa MDP ini terbilang mudah dikembangkan serta irit biaya. Satu unit Payload maupun Quadcopter hanya menghabiskan dana maksimal Rp 4 juta. Sementara itu, masalah pengerjaannya, menurut Dedy, hanya dalam hitungan hari. "Sebagian alat masih diimpor, jadi itu yang bikin lama."

Sebagai tahap awal, hasil penelitian mahasiswa STMIK GI MDP sering digunakan dalam survei dan pemetaan udara. (Baca: Indonesia Disebut Juga Sadap Australia)

PARLIZA HENDRAWAN

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut

Berita Terkait
Penyadapan Australia Bisa Pengaruhi Kasus Corby
Dubes RI di Australia Pulang Bawa Koper Besar
Australia Sadap Indonesia karena Tidak Percaya
PM Abbot tak Ingin Rusak Hubungan dengan Indonesia

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

56 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

57 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya