Vica Natalia Beberkan Kronologi Pemecatannya

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 14 November 2013 05:48 WIB

Vica Natalia hanya mengakui dua kesalahan, yakni menerima tamu di rumahnya sampai larut malam serta bepergian ke Bali tanpa izin ketua pengadilan setempat (13/11). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Mojokerto - Bekas hakim Pengadilan Negeri Jombang, Vica Natalia, yang dipecat karena tuduhan perselingkuhan menduga ada konspirasi di balik pemecatannya. Ia mengklaim tuduhan perselingkuhannya tak terbukti dalam sidang Majelis Kehormatan Hakim.

“Saya menghadapi orang-orang yang tahu hukum, punya kekebalan hukum, dan sangat berkuasa di bidang hukum,” kata Vica di sebuah restoran di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 13 November 2013.

Orang yang dimaksud Vica diduga bekas mertuanya. Mertuanya itu, kata dia, hakim senior dan pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pengadilan Negeri di sejumlah daerah, termasuk Sumatera Utara dan Surabaya, Jawa Timur.

Mentua Vica sempat memergoki pria yang keluar tengah malam dari rumah kontrakannya di Jombang, Maret 2013. Vica mengklaim pria berinisial PGD itu masih kawannya dan datang untuk urusan pembelian mobil. Vica bahkan menuduh mertuanya memaksa dirinya duduk berdua dengan PGD dan diambil gambarnya serta dipaksa mengakui berbuat zina di depan pengurus rukun tetangga.

Vica menegaskan dirinya melanggar dua kode etik sebagai hakim, yakni menerima tamu di rumahnya dan bepergian ke Bali tanpa izin ketua pengadilan setempat. “Sebagai pejabat negara, saya mengakui salah. Tapi soal perselingkuhan tidak terbukti dalam MKH,” ujarnya. (Baca: Dipecat Sebagai Hakim, Vica Ingin Jadi Notaris)

ISHOMUDDIN

Berita Terkait

Resmi Cerai, Vica Tak Minta Hak Asuh Anak

Mantan Hakim Vica Natalia Akhirnya Bercerai

Memory Card Menguak Dugaan Perselingkuhan Vica

Berita terkait

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

9 jam lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

1 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

6 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

7 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

7 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

9 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

9 hari lalu

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.

Baca Selengkapnya