Sedikitnya 50 orang dan Balita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, keracunan. Keracunan diduga berasal dari makanan olahan dari kacang hijau. Hingga kini 50 korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban, Madiun, 25-5, 2012. Tempo/ISHOMUDDIN
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan tengah mengebut untuk memenuhi infrastruktur di seluruh rumah sakit umum daerah. Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan Kementerian menargetkan pemenuhan infrastruktur bisa rampung dalam 50 hari mendatang, sebelum dilaksanakannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bidang kesehatan pada 1 Januari 2014 mendatang.
"Semua kesiapaan di daerah terus kami pantau dan sempurnakan," kata Ali Ghufron di kantornya, Ahad, 10 November 2013.
Menurut Ali, secara umum pelaksanaan BPJS kesehatan sudah siap dilaksanakan. Namun di beberapa daerah seperti Papua dan Nusa Tenggara masih ada beberapa kendala seperti ketersediaan beberapa peralatan medis dan tempat tidur. Di daerah-daerah ini, Kementerian menurunkan tim khusus untuk mempercepat pemenuhan faslitas. Untuk daerah perbatasan, kepulauan dan terpencil, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan anggaran khusus untuk mempersiapkan diri melaksanakan BPJS kesehatan.
Ssecara nasional, Ali melanjutkan, jumlah tempat tidur di rumah sakit sudah melebihi kebutuhan. Saat ini sudah ada 247 ribu tempat tidur dari sekitar 240 ribu yang diperlukan. Namun, dia mengakui secara sebaran, masih ada sejumlah rumah sakit yang kekurangan tempat tidur. "Makanya akan kami percepat pemerataannya agar nanti tak ada lagi keluhan soal kurangnya tempat tidur."
Dia memperkirakan, pada saat pelaksanaan BPJS kesehatan nanti, akan ada peningkatan jumlah kunjungan. Saat ini jumlah kunjungan ke rumah sakit pasien jaminan kesehatan masyarakat mencapai 4,6 orang per 1.000 penduduk. Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas dan layanan kesehatan untuk 9,1 orang per 1.000 kunjungan.