JK: Hapus Hak-hak Pensiun Koruptor

Reporter

Jumat, 8 November 2013 18:26 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tersandung kasus korupsi harus dipecat secara tidak hormat. Selain itu, hak mereka mendapatkan uang pensiun sebagai pejabat negara tidak perlu diberikan. "Kalau sudah dipecat, hak-haknya juga harus berhenti," kata JK di gedung Airlangga Convention Center Surabaya, 8 November 2013.

JK datang ke Surabaya khusus untuk menghadiri undangan dialog bertema kebangsaan di Universitas Airlangga. Datang dengan rombongan protokolernya, JK tampak berwibawa dengan batik cokelat keemasan. Dialog ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional.

Pernyataan JK menyikapi munculnya protes masyarakat terkait dengan gaji para koruptor di lembaga-lembaga tinggi negara. Para koruptor ini masih menerima gaji dan tunjangan pensiun, bahkan ketika mereka dibui. Menurutnya, hal ini mencederai rasa keadilan.

Ada beberapa nama anggota Dewan yang diduga masih menerima gaji dan uang pensiun walaupun sudah dibui karena kasus korupsi. Terdakwa korupsi Angelina Sondakh dan Zulkarnaen Djabar hingga saat ini disebut masih menerima gaji pokok.

Selain mereka, mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP Panda Nababan, As'as Syam, dan Muhammad Nazaruddin dari Partai Demokrat, serta Wa Ode Nurhayati dari PAN diduga juga mendapat keistimewaan yang sama.

Ketika disinggung apakah pencabutan hak tersebut berlaku untuk semua pejabat negara yang terbukti melakukan korupsi, JK mengiyakan dengan tegas. "Oh iya, itu untuk semua tanpa kecuali", katanya.



DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

35 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

56 menit lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

1 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

1 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

2 jam lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

2 jam lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

2 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

3 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

3 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya