TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meradang ketika dituduh menggunakan surat palsu dari Kementerian Dalam Negeri untuk mendamaikan konflik Keraton Kasunanan Surakarta. Dia menegaskan surat dari Kementerian Dalam Negeri asli dan jelas memintanya memediasi konflik Keraton.
"Kalau ada yang bilang surat yang saya terima dari Kemendagri tidak asli, akan saya laporkan ke pihak berwajib karena sudah mencemarkan nama baik saya," ujarnya kepada wartawan, Rabu, 30 Oktober 2013.
Rudy, begitu Hadi Rudyatmo disapa, menegaskan dengan posisinya sebagai Wali Kota Surakarta, ia tidak akan berani menggunakan surat palsu sebagai dasar memediasi konflik Keraton. Dia mengklaim surat tersebut asli, bahkan ditembuskan oleh Menteri Dalam Negeri ke Presiden. "Masak saya mengundang Kodim dan Polres untuk membahas konflik Keraton berdasar surat palsu. Apa saya sudah gendeng (gila)?" ucapnya dengan nada suara tinggi.
Dia menegaskan punya hak pribadi untuk membela diri. Karena itu, dalam waktu dekat dia akan melaporkan salah seorang kerabat Keraton yang terang-terangan menyebutnya membuat surat palsu. "Saya akan laporkan Edy Wirabhumi. Dia menuduh saya bohong. Ini berarti sudah mencemarkan nama baik saya," katanya. Dia segera berkoordinasi dengan pengacaranya untuk memasukkan laporan ke Kepolisian setempat.
Bahkan, dia akan memprioritaskan soal pencemaran nama baik ketimbang penyelesaian konflik Keraton. "Saya tidak akan memaksa rekonsiliasi dulu. Saya akan selesaikan soal pencemaran nama baik dulu," ucapnya.
Jika kerabat Keraton memang tidak mau didamaikan, dia meminta mereka membuat surat yang ditujukan ke Kemendagri. "Tinggal buat surat ke Kemendagri," katanya.
Dia mengklaim sejatinya mediasi sudah mendekati titik akhir setelah pertemuan di Balai Kota Surakarta pada awal Oktober lalu. "Kemudian disepakati ada kirab untuk menunjukkan sudah damai. Tapi ternyata kirab tidak disetujui sebagian kerabat Keraton," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran Edy Wirabhumi menanggapi santai ancaman Rudy. "Silakan kalau saya mau dilaporkan ke polisi," katanya.
Dia mengklaim mengantongi bukti kuat bahwa Wali Kota Surakarta memang berbohong soal adanya surat untuk melakukan mediasi dari Kemendagri. "Adanya surat untuk berkoordinasi antara Muspida dengan kerabat Keraton. Tidak ada surat untuk mediasi," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu
24 Desember 2022
Polisi mencoba memediasi konflik antarkeluarga Keraton Surakarta yang belakangan memanas lagi.
Baca SelengkapnyaDiterpa Konflik, Persiapan Jumenengan Keraton Surakarta Tetap Jalan
3 Juni 2012
Jumenengan adalah kewajiban Sinuhun. Jika tidak dilaksanakan, maka Sinuhun akan kena hukuman dari leluhur.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta
25 Mei 2012
KGPH Puger mengakui pihaknya meminta pemerintah untuk menfasilitasi mediasi antara kerabat keraton dengan Paku Buwana XIII.
Baca SelengkapnyaKonflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum
24 Mei 2012
Satriyo Hadinagoro berdalih larangan untuk masuk ke keraton hanya berlaku pada Tedjowulan yang dianggap sudah melanggar adat.
Baca SelengkapnyaUsai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton
24 Mei 2012
Sinuhun (PB XIII) sudah kami persilakan masuk, kok. Tapi tidak untuk Tedjowulan, kata Satriyo Hadinagoro.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Keraton Surakarta Berdamai
20 Mei 2012
Dengan keikhlasan dan kebesaran jiwa pula, kangmas SISKS Pakubuwono XIII bersedia saya dampingi sebagai dwitunggal," kata Tedjowulan
Baca SelengkapnyaRujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong
20 Mei 2012
Jika semula energi dihabiskan untuk konflik, saat ini sudah bisa digunakan untuk memperbaiki keraton.
Baca SelengkapnyaTedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII
18 Mei 2012
Penanggalan gelar dan jabatan merupakan upaya rekonsiliasi konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.
Baca SelengkapnyaRaja Kembar Surakarta Segera Berakhir
10 Mei 2012
Pakubuwana XIII Tedjowulan menyatakan kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi.
Baca Selengkapnya250 Tahun Pura Mangkunegaran
25 Februari 2007
Pura Mangkunegaran Solo menggelar peringatan 250 tahun berdirinya kerajaan Mangkunegaran. Rangkaian peringatan yang didirikan Pangeran Sambernyawa itu akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Sabtu (24/2) malam, rangkaian peringatan itu diawali dengan tasyakuran dan wilujengan di Pendapa Pura Mangkunegaran yang kondisinya tengah mengenaskan.
Baca Selengkapnya