Prabowo: Soeharto Banyak Jasanya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 29 Oktober 2013 05:12 WIB

TEMPO/ Santirta M

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, bangsa Indonesia harus menghormati pendahulunya. Namun, untuk mengatasi persoalan yang terjadi hari ini, Indonesia tidak lagi bisa menggunakan resep masa lalu.

"Pak Harto banyak jasanya, banyak kebaikannya. Bung Karno juga banyak jasa dan kebaikannya," kata Prabowo saat wawancara dengan Tempo di kediamannya di Bukit Hambalang, Senin, 21 Oktober 2013. Dia melanjutkan, untuk kondisi tahun 2014, harus ditentukan dengan kondisi sekarang. "Kita hormati pelaku sejarah."

Dia mengatakan, ada sejumlah nilai-nilai dasar Angkatan 45 yang tetap relevan untuk dipertahankan hingga saat ini. Hanya saja, Indonesia saat ini menghadapi berbagai macam tantangan. Misalnya, menghadapi APEC, pasar ekonomi ASEAN, hingga ledakan penduduk. Untuk menyelesaikan persoalan ini, Indonesia tidak bisa lagi memakai resep zaman dahulu.

Prabowo mengklaim, hanya dialah yang berani dengan tegas mengatakan sistem neoliberal keliru. Dia meminta Tempo mengecek pidatonya sejak mengikuti Konvensi Partai Golkar pada 2004 silam. Menurut dia, neoliberal tidak akan membawa kesejahteraan, karena yang menikmati keuntungan hanya 1 persen penduduk. "Bagaimana kita meyakinkan yang satu persen, (sistem) ini tidak aman," kata dia.

Prabowo menilai Indonesia dalam kondisi bahaya jika banyak orang tak punya pekerjaan, tak memiliki harapan, tak mendapatkan fasilitas yang baik, hingga pendidikan yang terjamin. Menurut dia, tak perlu orang brilian untuk mengetahui persoalan mendasar ini. "Anehnya, elit Indonesia tak pernah bicara ini," kata Prabowo.

WAYAN AGUS PURNOMO


Topik terhangat:
Prabowo Subianto
| FPI Geruduk Lurah Susan | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar




Berita terkait:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto

Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo

Prabowo Pelihara Anak-anak Muda Alumni Luar Negeri

Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara

Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers

Berita terkait

26 Tahun Raib Setelah Jadi Korban Penculikan, Dedi Hamdun Masih Dinanti Istri

3 Agustus 2023

26 Tahun Raib Setelah Jadi Korban Penculikan, Dedi Hamdun Masih Dinanti Istri

Selama 26 tahun Dedi Hamdun hilang nihil kabar. Laila tetap berharap dipertemukan. Kali ini ia mempertaruhkan harapan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

19 Februari 2018

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.

Baca Selengkapnya