Merapat ke Prabowo, Pius Bangun Laskar Paramiliter

Reporter

Senin, 28 Oktober 2013 12:29 WIB

Pius Lustrilanang. dok TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Dari seteru menjadi sekutu. Kalimat ini agaknya pas untuk menggambarkan hubungan antara Pius Lustrilanang dengan Prabowo Subianto. Pada era reformasi, Pius adalah aktivis pro-demokrasi yang pernah diculik Tim Mawar Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, yang saat itu berhubungan dengan Prabowo.

Kini, Pius adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra yang didirikan Prabowo. Kepada Wayan Agus Purnomo dari Tempo, Pius menceritakan awal kedekatannya dengan Prabowo. Dia mengaku hingga kini sulit untuk menjawab pertanyaan tentang alasannya bergabung dengan Gerindra. "Sulit karena saya harus meringkaskan 10 tahun perjalanan politik saya ke dalam satu kalimat atau satu paragraf pendek," kata dia pada Kamis, 24 Oktober 2013.

Apakah ini sekadar jodoh politik Pius? Setelah 10 tahun mencari partai yang layak sebagai sandaran, Gerindra dinilai Pius sebagai pilihan pas. Kedekatannya dengan Prabowo pun, kata Pius, didasari semangat saling menularkan sifat baik.

Pius ingin membangun laskar paramiliter yang tangguh, mungkin mewarisi darah Kopassus didikan Prabowo. "Sebaliknya, keinginan Prabowo untuk membangun partai politik yang tangguh, mungkin mewarisi darah aktivis yang ada dalam diri saya," ujarnya. Berikut ini penuturan Pius tentang Prabowo.

Bagaimana awalnya Anda bertemu dengan Prabowo?

Bambang Kristiono (bekas Komandan Tim Mawar Kopassus) yang menfasiltasi. Setelah pengadilan Tim Mawar, kalau tidak salah tahun 1999, dia mengontak saya mengajak bertemu di Jakarta. Kapan, ya? Setelah menikah kalau tidak salah. Kami ketemu dan dia menjelaskan soal penculikan itu. Bambang mengatakan bahwa dia hanya serdadu yang menjalankan perintah. Saya sendiri tetap berpandangan, yang bersalah dalam penculikan itu adalah Jenderal Soeharto sebagai Panglima tertinggi ABRI.

Apa yang terjadi dalam pertemuan itu?

Bambang menjelaskan bahwa semuanya hanya perintah. Setelah itu, kami sering bertemu, membawa keluarga kami masing-masing. Beberapa kali saling bertandang ke rumah masing-masing. Waktu itu, Bambang sudah bekerja untuk Prabowo. Terus bagaimana Bambang memfasilitasi pertemuan dengan Prabowo?

Pertemuan dengan Prabowo seingat saya tahun 1999 apa 2000, saya lupa. Pembicaraannya, ya, menyangkut soal penculikan. Prabowo berkata, saya hanya menculik yang ada saja. Yang sudah dikembalikan. Pertemuan sekitar tiga jam di sebuah apartemen, di Kuala Lumpur.

Ada permintaan maaf dari Prabowo ?

Ya, ada. Beliau menyampaikan itu.

Pertemuan selanjutnya?

Tidak, kami sempat bertemu beberapa kali. Kan, ada beberapa teman yang bekerja untuk Prabowo. Ada yang berada di lingkaran dia.


Terpopuler


Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya