TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah membantah Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah menyadap saluran komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini disampaikan setelah beredar kabar NSA menyadap nomor telepon 35 pemimpin negara berdasarkan nomor yang diberikan Gedung Putih, Pentagon, dan sejumlah pejabat departemen AS.
"Tidak bisa dipertanggungjawabkan. Intinya kita tidak disadap," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, saat ditemui di Istana Negara, Jumat, 25 Oktober 2013. (Lihat: NSA Menyadap Telepon 35 Kepala Negara)
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam kesempatan yang sama. Ia membantah SBY termasuk salah satu pemimpin negara yang disadap NSA seperti yang dilaporkan buron pembocor data intepol, Edward Snowden. "Tidak ada yang ke kita. Kita kan punya Lembaga Sandi Negara. Jadi, tidak ada," kata Purnomo.
Sebuah dokumen rahasia dirilis Edward Snowden, NSA bekerja sama dengan sejumlah departemen pemerintah Amerika Serikat mencari nomor telepon politikus asing terkemuka. Salah satu pejabat bahkan dikabarkan menyerahkan 200 nomor pemimpin dunia.
Bukti dari dokumen ini menguat setelah ada dugaan penyadapan terhadap telepon gengam milik Kanselir Jerman Angela Merkel. Sebelumnya NSA juga dilaporkan telah memantau komunikasi pemimpin Brasil dan Meksiko.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait:
Kementerian Jamin Alat Sadap TNI Tak Diselewengkan
DPR Awasi Penggunaan Alat Sadap TNI
Waktu Pemilu, Alat Sadap TNI Rawan Disalahgunakan
Imparsial: Alat Sadap TNI Rawan Disalahgunakan
Berita terkait
Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh
58 hari lalu
Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.
Baca SelengkapnyaRusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina
58 hari lalu
Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman
Baca SelengkapnyaTanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya
21 Desember 2023
Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaJuventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi
3 Agustus 2023
Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.
Baca SelengkapnyaSAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance
20 Juni 2023
Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance
Baca SelengkapnyaPegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja
17 Juni 2023
Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.
Baca SelengkapnyaKhusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon
28 Maret 2023
Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail
Baca Selengkapnya6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap
1 Maret 2023
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPunya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan
28 Desember 2022
Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.
Baca Selengkapnya