Siapa Lebih Dulu Kenal Bunda Putri?

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 25 Oktober 2013 04:42 WIB

Sosok yang dikenal sebagai Non Saputri alias Bunda Putri ini namanya muncul dalam kasus dugaan suap kuota impor sapi. Perannya sebagai perantara masih diselidiki oleh KPK. Istimewa

TEMPO.CO , Jakarta - Nama lain Bunda Putri atau Non Saputri ditemukan di buku siswa SMA Cilimus. Di situ, nama Bunda Putri ditulis Non Nurlaela Saputri. Sang Bunda pun bukan kelahiran Cilimus, tapi Jambi. Bunda lahir pada 27 April 1962. Nama Non Saputri menghebohkan setelah sekarang banyak pejabat tinggi ramai-ramai mengaku tidak kenal Bunda Putri. Berikut beberapa pihak yang ditengarai lebih awal mengenal perempuan perantara dari Cilimus ini:

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Awalnya tidak ada yang meributkan peran Bunda Putri. Tetapi setelah rekaman percakapan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq diputar di persidangan Ahmad Fathanah, nama Bunda Putri menjadi bola liar.

Rekaman itu berasal dari penyadapan KPK pada 28 Januari 2013 sekitar pukul 11.00, saat Luthfi masih menjabat Presiden PKS. Dalam rekaman yang diperdengarkan selama tiga menit itu, Luthfi berbicara dengan Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Saat itu Ridwan menyebut tengah berada di rumah Bunda. "Bunda marah-marah," katanya. Sehari setelah Ahmad Fathanah ditangkap KPK, Bunda Putri menghubungi Hilmi Aminuddin (30/1/2013). "Dia yang kasih tahu DPP PKS dikepung polisi," kata Hilmi saat bersaksi untuk Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Hubungan Hilmi dengan Bunda Putri sepertinya sudah terjalin erat. "Beliau sering ke Lembang," kata Hilmi menjawab pertanyaan jaksa pada persidangan Pengadilan Tipikor, 29 Oktober 2013.

Hilmi yang mengenalkan Bunda Putri kepada Luthfi saat bertandang ke rumah Hilmi di Lembang. "Saudara Luthfi datang, lalu saya kenalkan," ujarnya. Pernyataan Hilmi pas dengan omongan Luthfi seusai sidang. "Saya pas bertamu ke rumah Ustaz Hilmi, beliau ada, lalu saya dikenalkan," kata Luthfi menjawab pertanyaan wartawan (17/10/2013).

Menteri Pertanian Suswono juga melontarkan pernyataan perihal luasnya pergaulan Bunda Putri saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor. Ia mengaku pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ia juga mengaku pernah bertemu Bunda Putri di kesempatan lain. "Pernah saya lakukan," katanya saat menjawab pertanyaan hakim anggota Nawawi Pomolango. Salah satu acara yang ia datangi di mana ia bertemu Bunda putri adalah pertemuan keluarga di Kalimantan. Di sana, Bunda Putri memperkenalkan seseorang kepadanya. "Kebetulan dia membawa adik Boediono," ujarnya. Suswono mengatakan Boediono yang dimaksud adalah Wakil Presiden. Tengah malamnya, Menteri Suswono mendatangi rumah Bunda. "Saya butuh (informasi) cepat, saya langsung ke sana setelah dari bandara," ujarnya di persidangan 3 Oktober 2013.

Adik Wapres yang dimaksud Suswono adalah Tuti Iswari. Kedekatan Tuti dan Bunda Putri tergambar dalam sebuah foto yang beredar. Foto memuat Tuti tengah menggunakan kerudung bersama Bunda Putri yang memakai kacamata hitam. Hubungan Tuti dengan Bunda Putri terjalin sejak tahun 2008. "Saya dikenalkan oleh Marzuki Usman," kata Tuti. Marzuki sebelumnya pernah menjabat Menteri Pariwisata Seni dan Budaya. "Saya memanggilnya Putri," ujar Tuti. Suswono mengaku mendapat laporan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa ada seseorang yang datang bersama Tuti berusaha memperkenalkan sebuah perusahaan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan agar bisa ikut mengimpor daging sapi. Adapun Dirjen Peternakan menolak permintaan Tuti dan Tuti mengaku tidak ikut campur dalam urusan impor daging sapi.


<!--more-->



PARTAI DEMOKRAT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kesal disebut mengenal Bunda Putri. Tuduhan itu datang dari bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. "Bunda Putri ini adalah orang yang setahu saya dekat dengan Presiden SBY," katanya ketika menjadi saksi untuk Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor (10/10/2013).

Presiden hari itu langsung menanggapi. "Keluarga tidak ada yang tahu itu Bunda Putri," kata SBY dalam konferensi pers di Base Ops TNI Angkatan Udara. Presiden juga menjamin Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga tak mengenal Bunda Putri. "Sekretaris pribadi saya harusnya tahu. Tapi ini 100 persen tak ada yang tahu," kata SBY.

Tidak terlalu jauh, pada 2004 Bunda Putri sudah bersingungan dengan Partai Demokrat. Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Yusuf Rizal menyatakan Bunda Putri pernah bergabung dengan Lira yang menjadi pendukung Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilihan Presiden 2004. Pada Juni 2010, Non Saputri yang sekarang disebut Bunda Putri dilantik menjadi menjadi Ketua Umum Lira Hijau, organisasi sayap Lira. Acara pelantikan saat itu digelar di Hotel Sultan.

Tokoh Demokrat lainnya yang pernah bersinggungan dengan Bunda Putri adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Terdapat foto Menteri Gita bersama Bunda Putri pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Barisan Indonesia (Barindo) 2013 di Surabaya. Gita sendiri menolak disebut mengenal Bunda Putri karena pada acara itu banyak yang datang untuk bersalaman dengan dia. "Semua rakyat saya salami," katanya. Pada foto yang beredar itu Bunda Putri terlihat memberikan pin kepada Menteri Gita.

Bekas Menteri Olah Raga Andi Mallarangeng pun disinyalir mengenal sosok Bunda Putri. Pada Desember 2012, Andi Malarangeng malah sempat menginap di rumah Bunda Putri di lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. Ketika itu Andi menghabiskan acara tahun baru di sana. Pada foto yang beredar, tampak Bunda Putri akrab berdekatan dengan Andi. Bahkan sang adik, Andi Zulkarnaen Mallarangeng mengaku keluarga besarnya mengenal Bunda Putri. "Iya tahu," ujarnya.


<!--more-->



PARTAI LAIN

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa pun ikut disebut mengenal sosok Bunda Putri. Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional mengaku pernah berkenalan dengan Bunda Putri. Ia berkenalan ketika masih menjabat Menteri Perhubungan (2004-2007). "Tapi saya tahunya dia orang Malaysia," kata Menteri Hatta. Ketika itu Bunda Putri merupakan perwakilan dari perusahaan Petronas. Setelah itu, Hatta mengaku dirinya tidak pernah bertemu kembali dengan Bunda Putri.

Partai Golongan Karya juga bersinggungan dengan Bunda Putri. Menurut Luthfi Hasan Ishaaq, "Bunda Putri merupakan anak pendiri Golkar," katanya saat bersaksi untuk Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta (10/10/2013). Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono membenarkan bahwa Bunda Putri adalah anak salah satu pendiri Golkar. Nama yang dimaksud adalah Ahmadi, Ketua Dewan Harian Daerah Angkatan '45.

Sedangkan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, mengaku tak mengenal sosok Bunda Putri. Padahal tersiar fotonya bersama Bunda Putri. Ia justru penasaran terhadap perempuan tersebut, meski fotonya bersama Bunda Putri beredar di dunia maya dan dimuat dalam situs Seruu.com.

"Aku sendiri penasaran ingin tahu siapa BP (Bunda Putri) itu," kata Sutiyoso saat dikonfirmasi lewat pesan pendek, Jumat, 18 Oktober 2013.

Sutiyoso lupa kapan foto tersebut diambil. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya mengira-ngira waktu pengambilan gambar itu sudah lama. Sebab, baju yang dikenakannya ketika berfoto bersama Bunda Putri sudah tak ada. "Kausnya saja aku cari enggak ketemu, berarti sudah lama banget," ujarnya. Sutiyoso pun mengaku tak mengingat tempat pengambilan foto itu.


Advertising
Advertising


Evan/ PDAT Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

48 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

21 Mei 2022

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

23 Mei 2016

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.

Baca Selengkapnya