Ribuan Warga Batam Dihadang, Demo Memanas  

Rabu, 23 Oktober 2013 12:33 WIB

39.000 buruh melakukan aksi di Batam, Rabu (3/10). TEMPO/Rumbadi Dalle

TEMPO.CO, Batam - Aksi demo warga Kampung Tua, Tanjung Uma, Batam, Rabu, 23 Oktober 2013, makin memanas. Ribuan warga berhadapan dengan pihak pengamanan pabrik. Sementara perwakilan warga sedang menunggu keputusan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menandatangani pengesahan area Kampung Tua seluas 108 hektare.

"Mohon dipercepat, kami jangan terlalu lama menunggu!" teriak massa berulang-ulang. Ditaksir ada sekitar 5.000 warga memadati jalan bundaran di depan kantor BP Batam. Teriakan-teriakan terus memancing suasana makin memanas. "Pemerintah tidak prorakyat," teriak pengunjuk rasa yang lain.

Unjuk rasa warga Tanjung Uma ini dipicu oleh rencana salah satu pabrik untuk memperluas lahannya ke dalam area permukiman tersebut. Pabrik mengaku sudah mengantongi izin, sementara warga berkeras tanah itu adalah milik mereka.

Menurut warga, lahan tersebut adalah warkat dari Kerajaan Johor Riau Lingga pada 1917, yang diperkuat hibah pemerintah Hindia-Belanda pada 1930. Pada 1970, pemerintah Indonesia mengukuhkan klaimnya atas tanah itu sampai sekarang.

Kini, warga yang berdiam di Kampung Tua, Tanjung Uma, itu berasal dari berbagai suku, seperti Padang, Melayu, Bugis, dan Jawa Banjar. "Jadi bukan masalah suku di sini," kata Raja H. Harun, salah seorang tokoh masyarakat.

RUMBADI DALLE

Berita Terpopuler:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan
Marzuki Alie: Ada Duit Suap ke Kongres Demokrat

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

29 Agustus 2016

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

Blokade dilakukan warga di area publik, yakni akses masuk utama Pangkalan Udara Soewondo. TNI AU tidak dapat menerapkan konsekuensi hukum ala militer.

Baca Selengkapnya

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

21 April 2016

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

Polisi membubarkan pendukung Boki Nita karena memblokir jalan menunju bandara.

Baca Selengkapnya

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

9 Oktober 2014

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

Dia diancam maksimal 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya