Liput Pernikahan, Wartawan Pakai Baju Peranakan  

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 16:09 WIB

Sejumlah abdi dalem bergotong-royong memasang tarub dari hasil bumi di tiang-tiang utama dan pohon di kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). Pemasangan tarub ini merupakan tanda dimulainya hajatan pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu dan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah aturan berlaku untuk tamu dan undangan pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dan calon suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Semua jurnalis peliput acara wajib mengenakan baju peranakan yang lazim dipakai abdi dalem.

Karena itu, media center acara pernikahan itu dipenuhi awak media yang berpakaian tradisional Jawa, Senin, 21 Oktober 2013. Pusat media itu ada di sebuah pendopo di samping bangsal Kemagangan, Keraton Yogyakarta. Sederet komputer diletakkan berjajar di bagian tengah dan bisa dimanfaatkan jurnalis untuk menulis berita.

Jurnalis lelaki mengenakan baju peranakan lengkap dengan blangkon sebagai penutup kepala dan kain batik penutup tubuh bawah. Sedangkan yang perempuan, mengenakan kain batik untuk menutup tubuh bagian bawah dan berkebaya dengan rambut disanggul. “Ini sudah dipesankan teman sejak beberapa hari lalu,” kata Dwi Narwoko, jurnalis foto sebuah media online di Jakarta, menceritakan baju peranakan yang dikenakannya.

Baju peranakan berupa pakaian lengan panjang berbahan lurik warna biru. Pakaian itu memiliki bukaan di bagian depan sepanjang dada. Sehingga untuk mengenakannya, pemakai harus menggunakannya seperti saat memakai kaus. Posisi seperti itu yang membuat baju itu disebut peranakan. “Seperti posisi bayi saat dalam kandungan,” kata Pengageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat, kepada Tempo, bulan lalu.

Kombinasi dengan batik...




Berita terkait

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

5 Januari 2019

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

25 Oktober 2013

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

Ada amplop berisi kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar hotel.

Baca Selengkapnya

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

24 Oktober 2013

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

Usai penghitungan sumbangan tamu, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton.

Baca Selengkapnya

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

23 Oktober 2013

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

Tari Bedhaya Manten Sangaskara dan Tari Lawung Ageng ditampilkan dalam pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Selengkapnya

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

23 Oktober 2013

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

Volume sampah di kawasan Malioboro, usai berlangsungnya kirab pengantin keraton, sekitar lima ton.

Baca Selengkapnya

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

23 Oktober 2013

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

Dalam laporannya, Daily mail juga menampilkan banyak foto selama proses adat berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

23 Oktober 2013

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

Sejak pagi hari, masyarakat memadati Jalan Malioboro hingga memenuhi emperan toko.

Baca Selengkapnya

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

23 Oktober 2013

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, suka warna hijau tosca dan ungu.

Baca Selengkapnya

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

23 Oktober 2013

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

Dua polisi berdiri di atas mobil terus menerus memperingatkan pengunjung agar waspada terhadap copet.

Baca Selengkapnya