Soal Subur 'Diculik', Rahmad Salahkan Kepala BIN  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 20 Oktober 2013 20:13 WIB

Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum (kiri) bersama Mantan anggota kpu pusat Khusnul Mariyah. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Moderator acara diskusi Pehimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bertajuk "Dinasti Versus Meritokrasi Politik", Muhammad Rahmad, merasa tidak bersalah atas pemberitaan penjemputan Pendiri Partai Demokrat Subur Budhisantoso oleh staf Badan Intelejen Negara (BIN). Dia tidak merasa melontarkan pernyataan bahwa Subur, yang sedianya menjadi nara sumber dalam diskusi, dijemput aparat intelijen.

Pemberitaan selama ini mengatakan Rahmad yang menjadi sumber infomasi bahwa Subur "diculik" staf BIN. Orang dekat bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan, pihak yang memfitnah dirinya yang bersalah. "Saya dizolimi oleh bapak-bapak yang menuduh saya melakukan fitnah, itu tidak benar," ujar dia di Kantor PPI yang juga rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 20 Oktober 2013.


Menurut Rahmad, Kepala BIN Marcianno Norman, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha serta Menteri koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, sebagai pihak yang memfitnahnya. "Seharusnya mereka meng-cross check kebenaran informasi (penjemputan Subur oleh BIN), sebelum memberi pernyataan di media massa," kata Rahmad.


Rahmad membantah dirinya pernah mengatakan Subur diculik, ditangkap, diambil paksa, diamankan, atau diciduk. "Setelah saya meminta klarifikasi kembali kepada Mulyono, (panitia yang ditugaskan menjemput Subur) ternyata Profesor Subur memang tidak dijemput oleh staf BIN," katanya. "Beliau (Subur) datang sendiri ke Kantor BIN atas dasar ada pertemuan pukul 10.00 pagi."


Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman, sudah membantah kabar yang menyebutkan bahwa anak buahnya menjemput Subur Budhisantoso. "Soal penjemputan atau penculikan kepada Profesor Subur Budhisantoso oleh staf BIN adalah tidak benar," kata Marciano dalam situs resmi BIN, Sabtu, 19 Oktober 2013.

ALI AKHMAD | INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel
Ini Alasan Microsoft Matikan Windows XP
KPK Temukan Banyak Informasi Baru di Kasus Anas
Marah-marah, Jokowi: Saya Ketularan Ahok
Delay 7 Jam, Lion Air Mengaku Kekurangan Ban Serep
Evan Dimas: Saya Siap Miskin untuk Negara

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

10 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya