Rapimnas Golkar, Kader Bisa Ajukan Calon Wapres

Reporter

Minggu, 20 Oktober 2013 13:19 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar nanti, setiap Dewan Pimpinan Daerah diberi hak untuk mengusulkan calon wakil presiden. Namun, usulan ini yang berhak menentukan adalah calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

"Pencapresan Aburizal Bakrie itu final, cuma cawapres boleh diusulkan," kata Tantowi ketika ditemui di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Ahad, 20 Oktober 2013.

Dia mengatakan, banyak sejumlah nama yang beredar diusulkan untuk menjadi cawapres, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD., maupun mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo.

Menurut Tantowi, partai membebaskan pengurus daerah untuk menyodorkan nama. Ada yang berkehendak bahwa suku Jawa lebih tepat. Namun, ada juga yang beralasan dari pihak militer. Dia beralasan, apa pun boleh, asal bisa melengkapi sosok Aburizal Bakrie.

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tanjung, mengatakan memang suku Jawa sering menjadi prioritas ketika menentukan calon pasangan Aburizal. "Jawa menjadi mayoritas, pastinya cukup banyak mempengaruhi rakyat untuk memilih tokoh," kata Akbar. Namun dia tak menafikan kelebihan bakal calon lain dari intelektual seperti Mahfud MD., atau latar belakang militer seperti Pramono Edhie Wibowo.

Rapat yang semula dijadwalkan pada 28-30 Oktober, akhirnya diundur sebulan. Rapat ini dihadiri oleh 34 pengurus dari Dewan Pimpinan Daerah.

SUNDARI

Topik Terhangat
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Foto Bunda Putri
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten
Gatot Tersangka

Berita Terpopuler
Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...
Batal ke Diskusi PPI, Pendiri Demokrat `Diculik`?
Dirangkul Perempuan Tua dan Kumuh, Dahlan Didoakan
Dahlan Iskan Bawa Lari Bayi ke Mobilnya
Arkeolog: Sriwijaya Menjajah Hingga Madagaskar




Berita terkait

Ade Komarudin Akan Sampaikan Ikrar Calon Ketua Umum Golkar  

8 Maret 2016

Ade Komarudin Akan Sampaikan Ikrar Calon Ketua Umum Golkar  

Ade Komarudin menuturkan niat menyampaikan ikrar calon Ketua Umum Golkar setelah ia berkeliling ke-23 DPD tingkat I.

Baca Selengkapnya

Golkar Ical Bakal Laporkan Menteri Laoly ke Polri

12 Maret 2015

Golkar Ical Bakal Laporkan Menteri Laoly ke Polri

Idrus menuding Yasonna berbuat sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Golkar Agung Laksono Tak Sah, Hahaha...

12 Maret 2015

Prabowo: Golkar Agung Laksono Tak Sah, Hahaha...

Prabowo membantah KMP boikot pilkada.

Baca Selengkapnya

Nurul Arifin: Semua Partai Anut Politik Dinasti

20 Oktober 2013

Nurul Arifin: Semua Partai Anut Politik Dinasti

Naskah RUU tentang Pilkada dari pemerintah sudah banyak fraksi yang menolak.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Ical, Golkar Disarankan Bikin Konvensi

23 September 2013

Evaluasi Ical, Golkar Disarankan Bikin Konvensi

Pencalonan Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar mengulangi kesalahan partai itu dalam pemilu lalu.

Baca Selengkapnya

Ical Butuh Pendamping Yang Populer dan Dekat SBY

3 Juni 2012

Ical Butuh Pendamping Yang Populer dan Dekat SBY

Yang dibutuhkan Ical adalah mencari pendukung yang bisa menambal lemahnya popularitas dia

Baca Selengkapnya

Golkar Tetap Calonkan Aburizal Bakrie

9 Mei 2012

Golkar Tetap Calonkan Aburizal Bakrie

Pengurus partai mengklaim sudah melaksanakan sebagian saran Dewan Pertimbangan

Baca Selengkapnya

Golkar DIY Tolak Konvensi untuk Calon Presiden

6 Mei 2012

Golkar DIY Tolak Konvensi untuk Calon Presiden

Sebab penjaringan calon presiden melalui mekanisme konvensi hanya akan memecah-belah partai.

Baca Selengkapnya

Dukungan Ical Jadi Capres Belum 100 Persen  

24 April 2012

Dukungan Ical Jadi Capres Belum 100 Persen  

Selain Ical, ada kandidat lain yang patut dicalonkan, yaitu Akbar Tandjung. Dia sangat loyal kepada Golkar.

Baca Selengkapnya

Agung: Politik Uang Konvensi Golkar Gila-gilaan

24 April 2012

Agung: Politik Uang Konvensi Golkar Gila-gilaan

Sistem survei, agar menghasilkan representasi pilihan yang
obyektif, akan menggunakan lebih dari satu lembaga survei.

Baca Selengkapnya