TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Suasana kota Banda Aceh pada hari ulang tahun Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 28 berjalan normal. Aparat tidak menemukan bendera bulan bintang milik GAM.Berdasarkan pantauan Tempo di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar, aktivitas warga berjalan lancar. Kantor pemerintah, pasar dan sekolah tetap buka seperti biasa. Angkutan umum seperti labi-labi (sejenis sudaco) tetap beraktivitas. ?Memang agak takut kalau terjadi sesuatu. Tapi sampai sekarang masih aman-aman saja,? ujar Rosmaniati, warga Peukan Bilue, Aceh Besar, Sabtu (4/12) siang. Meski kondisinya normal, pengemanan aparat TNI dan Polri tetap mengerahkan kekuatan mereka. Sejak dini hari mobilitas pasukan TNI dan Polri kian tinggi di lokasi yang dicurigai akan digunakan sebagai tempat perayaan ulang tahun. Pagi harinya, Kepala Polres Kota Banda Aceh dan Aceh Besar memantau situasi lapangan melalui udara dengan menggunakan helikopter. ?Sampai sekarang belum ada tanda-tanda ada perayaan ulang tahun GAM. Tadi memang saya sempat lihat warna merah di bawah, tapi setelah dicek ulang ternyata hanya bunga hutan,? ujar Kapolres Aceh Besar Gaguk Sumartono sambil tertawa. Penguasa Darurat Sipil Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Inspektur Jenderal Polisi Bachrumsyah Kasman memerintahkan tembak di tempat bagi pengibar bendera GAM. Bachrum juga melarang wartawan meliput upacara ulang tahun musuh aparat keamanan tersebut. Juru bicara Polda Aceh Komisaris Besar Sayed Husaini juga mengaku belum menerima laporan adanya bendera GAM yang berkibar maupun kontak senjata dengan kelompok itu. Menurut Sayed, hal itu terjadi karena ruang gerak kelompok GAM semakin sempit. ?Mereka dalam kondisi tertekan sekarang. Mungkin tidak berani ambil resiko berhadapan dengan aparat keamanan,? kata Sayed. Yuswardi-Tempo News Room