SBY Menyentil Dinasti Politik Ratu Atut  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 11 Oktober 2013 20:07 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi keterangan pers sebelum meninggalkan tanah air untuk melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4). Selama di Brunei, Presiden SBY akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyindir dinasti politik yang dibangun Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah. Meski tak menyebutkan nama Atut secara langsung, SBY mengaku telah berdiskusi dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ihwal munculnya sejumlah kasus "raja-raja kecil" di daerah. Umumnya, kasus mereka melibatkan kerabat.

"Meskipun Undang-Undang Dasar atau undang-undang tidak pernah membatasi siapa pun menjadi apa dalam posisi di pemerintahan; apakah ayah, ibu, anak, adik, segala macam, itu menduduki posisi-posisi di jajaran pemerintahan, tetapi saya kira kita lah yang mesti memiliki norma batas kepatutan," kata SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2013. "Yang patut itu seperti apa, yang tidak patut itu seperti apa."

SBY menilai berbahaya apabila kekuasaan politik yang dimiliki pejabat-pejabat daerah itu menyatu dengan kekuasaan bisnis. "Godaannya besar. Bisa terjadi penyimpangan di sana-sini," ujarnya. Ia mengatakan, era desentralisasi dan otonomi saat ini memang memberikan kekuasaan lebih besar kepada pemimpin daerah.

Karena itu, SBY mengingatkan para pemimpin daerah agar berhati-hati dalam memegang kekuasaan dan menjalankannya dengan cara yang sepatutnya. Jika melebihi kepatutannya, ia menambahkan, godaan akan datang dan memicu penyalahgunaan. "Mari kita bangun kehidupan masyarakat yang baik. Mari kita bangun kehidupan pemerintahan dan bernegara yang baik," ucap dia. "Kalau itu wajar, patut, maka itu tidak akan membawa keburukan apa pun."

Pada 3 Oktober pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangkap Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif di rumah dinasnya di kawasan Widya Candra, Jakarta, atas dugaan kasus suap dalam perkara sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil juga diduga menerima suap dari perkara sengketa pilkada Lebak, Banten.

Selain Akil, KPK menetapkan status tersangka kepada politikus Partai Golkar, Chairun Nisa; Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih; Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, yang juga adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah; advokat Susi Tur Andayani; serta pengusaha asal Palangkaraya, Cornelis Nalau.

PRIHANDOKO

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela


Berita Terkiat
SBY: Semoga Allah Mengampuni Luthfi Hasan
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
Fathanah Berutang Dua Miliaran ke Luthfi Hasan
KPK Geledah Kantor Adik Atut di Banten
Luthfi Mengaku Hanya Dibayari Yudi Dua Setel Jas

Berita terkait

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.

Baca Selengkapnya