Kase, Kepala Puskemas Fatumnasi mengatakan pemberian imunisasi dan vitamin tambahan bagi anak-anak itu dilakukan petugas kesehatan di sekolah-sekolah dan rumah-rumah warga. "Pemberian imunisasi dan vitamin bagi anak berumur 6-7 tahun," kata Kase, Jumat, 11 Oktober 2013.
Selain itu, imunisasi juga diberikan kepada siswa sekolah dasar dari kelas 1 sampai 6. Para pelajar itu disuntik vaksin campak dan diberikan vitamin A dosis tinggi. "Kondisi anak di desa itu lemah, karena tak cukup gizi," katanya.
Menurut dia, pihaknya menemukan banyak anak-anak yang terserang campak yang menderita gizi kurang. Seperti, Celly, salah satu anak desa itu yang berumur 1,5 tahun, namun berat badannya hanya 7 kilogram. "Dia tiga kali terserang campak," katanya.
Pemberian imunisasi massal ini merupakan kedua kalinya, dan berhasil memvaksin sedikitnya 900 anak di tiga desa di kecamatan itu. "Sudah dua kali vaksin untuk 900 lebih anak," katanya.
Wabah campak yang menyerang Desa Nuapin ini telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang akan berlangsung selama 14 hari, dan akan diperpanjang jika ditemukan lagi penderita baru. "KLB akan dicabut, jika tidak ditemukan lagi penderita campak," katanya.