Petugas KPK melakukan aksi penggeledahan pada 11 mobil mewah di rumah Tubagus Chairi Wardhana adik dari Ratu Atut Choisiyah gubenur Banten di jalan Denpansar 4, Jakarta, (10/03). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Chaeri Wardana alias Wawan merupakan nama besar di trah pendekar kenamaan Banten, Tubagus Chasan Sochib. Perannya pun penting di dinasti politik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Namun, putra bungsu pendekar Banten, Tubagus Chasan Sochib, ini bukan orang yang suka difoto oleh media.
“Punten ya, jangan difoto,” kata putra ketiga Abah Chasan ini kalem ketika fotografer majalah Tempo mengeluarkan kameranya. “Saya memang menghindari media massa.”
Tulisan majalah Tempo edisi 25 September 2011 itu menggambarkan penampilan Wawan yang jauh dari sangar. Dia tampil necis dengan batik biru lengan panjang ketika itu. Tutur katanya lembut dan hampir selalu tertawa saat menjawab pertanyaan.
Namun, Dahnil Anzar, dosen ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus anggota staf ahli DPRD Banten, mengungkapkan Wawan merupakan pemegang kekuasaan sebenarnya di klan Chasan. Bahkanm Dahnil menyebut Wawan sebagai penentu anggaran dan proyek provinsi. Wawan pun membantah semua tuduhan yang mengarah kepadanya. Ia mengaku sudah tak lagi aktif dalam bisnis langsung. (Baca: Seperti Apa Dinasti Politik Ratu Atut?)
Chaeri merupakan saudara laki-laki Ratu Atut Chosiyah. Dia memiliki istri Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan. (Baca: Suami Airin, Putra Pendekar tapi Tak Sangar)
Chaeri Wardana merupakan satu dari sejumlah nama yang ditangkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, politikus Golkar, Chairunnisa. Akil dan Chairun Nisa ditangkap dalam dugaan suap kasus sengketa pemilihan umum kepala daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Adapun Chaeri ditangkap dalam kasus pemilihan umum kepala daerah Tangerang Selatan.
PRAMONO | WASI UL ULUM (SERANG), AYU CIPTA (TANGERANG)