Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diantar oleh Wakil Presiden Boediono saat akan berangkat berkunjung ke Kazakhstan, Polandia dan Rusia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/9). Serangkaian perjalanan Presiden SBY itu berlangsung pada 1-7 September 2013. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono meminta keluarganya agar tidak memanfaatkan posisinya sebagai orang nomor dua di pemerintahan untuk mendapatkan peluang bisnis. Menurut dia, pesan itu telah disampaikannya sejak puluhan tahun lalu.
"Ini adalah prinsip yang teguh saya pegang sejak awal diberi kepercayaan sebagai pejabat publik di tingkat apa pun," kata Boediono, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013.
Menurut Boediono, prinsip tidak mengambil keuntungan dari jabatan dirinya telah ia terapkan dengan tegas. Ia mengatakan akan tetap menjalankan prinsip itu di waktu yang akan datang.
Sejauh ini, Boediono tak mengetahui adiknya, Tuti Iswari, memiliki kegiatan bisnis di bidang impor daging sapi. Yang ia ketahui, Tuti merupakan pensiunan pegawai Bank Indonesia yang aktif dalam kegiatan sosial. "Saya benar-benar agak terkejut kalau dia (Tuti) mempunyai kegiatan bisnis yang terkait dengan hal-hal seperti itu," kata Boediono. "Saya benar-benar sangat terkejut ketika namanya disebut-sebut dalam persoalan (impor daging sapi) ini."
Boediono mengatakan, ia telah meminta Tuti untuk segera memberikan penjelasan kepada publik ihwal persoalan yang sebenarnya terjadi. "Saya kira penjelasan tersebut perlu untuk masalah ini," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia ini.