TEMPO Interaktif, Jakarta:Kunjungan para menteri ke Nabire, Irian Jaya Barat untuk melihat langsung korban gempa diundur karena bertepatan dengan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember. Menurut Menteri Sosial Bachtiar Chamsah, penundaan itu merupakan saran dari Panglima Kodam setempat dan Gubernur Papua. “Berdasarkan pengalaman, kunjungan Menteri saat ulang tahun selalu dimanfaatkan OPM untuk publikasi,”kata Mensos pada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta Senin (29/11). Akhirnya diputuskan, rombongan Menteri akan menginap semalam di Biak dan baru pada (2/12) akan tiba di Nabire. Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari yang ikut dalam rombongan itu, menyatakan Departemen Kesehatan telah mengirimkan tambahan obat-obatan sehingga saat ini persediaan obat-obatan di Nabire dinilai telah mencukupi. Selain itu, Dinas Kesehatan Papua juga telah mengirimkan obat-obatan dan bahan sanitasi sebanyak 200 kg. Tim dokter dari Depkes dan Dinas Kesehatan Papua juga telah tiba di Nabire.Menurut Menteri Fadilah, salah satu yang paling dibutuhkan saat ini adalah kelambu. Karena banyak pasien korban gempa yang terpaksa dirawat di luar ruangan. Kelambu dibutuhkan untuk mencegah nyamuk. Depkes telah mengirimkan seribu lembar kelambu ke Nabire. Sedangkan menurut Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan akibat gempa terjadi kerusakan jaringan air minum di 6 lokasi. Selain itu, 8 jembatan juga tidak dapat berfungsi. Untuk memperbaiki kerusakan itu Pemerintah telah meminta kontraktor rekanan Dinas PU untuk melakukan perbaikan sementara. “yang penting sebagian sudah dapat berfungsi,”kata Djoko.Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa di tempat yang sama menyatakan akan segera mengirim tim teknis untuk menghitung semua kerusakan infrastruktur akibat gempa. Sejauh ini, Dephub akan memfokuskan perbaikan pelabuhan, bandara dan jaringan telekomunikasi. Pelabuhan menjadi prioritas utama karena menjadi urat nadi perekonomian Nabire. Pradityo
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
5 hari lalu
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4